Siman Sudartawa Tak Masuk SK Pelatnas SEA Games, PRSI Beri Jawaban

Siman Sudartawa Tak Masuk SK Pelatnas SEA Games, PRSI Beri Jawaban

Mercy Raya - Sport
Selasa, 18 Okt 2022 11:30 WIB
I Gede Siman Sudartawa
Foto: dok.Ajinomoto Indonesia
Jakarta -

Perenang nasional Siman Sudartawa tak habis pikir dengan keputusan PB PRSI yang tak memasukkan namanya dalam daftar atlet Pelatnas SEA Games dan Asian Games 2023. Ia kecewa dan menuntut penjelasan dari pihak-pihak terkait.

Siman yang sehari-hari berada di Pelatnas di kawasan Karet, Semanggi, bersama rekan-rekan perenang nasional lain sejak Olimpiade 2020 dibuat kaget. Ia dan rekan-rekannya diminta untuk meninggalkan lokasi Pelatnas oleh PB PRSI lantaran namanya yang sudah tak lagi masuk Pelatnas multievent mendatang.

Totalnya ada delapan orang termasuk juga di dalamnya ada pelatih. Selain Siman, ada Glenn Viktor, Garin Nathaniel, Aflah Fadlan Prawira, serta pelatih Albert C. Sutanto

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami diminta keluar dari Pelatnas, langsung disuruh mengosongkan tempat di Aryaduta. Diminta latihan di klub masing-masing," kata Siman saat dikonfirmasi detikSport, Selasa (18/10/2022).

Menurut Siman, keputusan tersebut sangat mendadak karena PB PRSI sama sekali tidak ada seleksi untuk atlet renang Pelatnas SEA Games dan Asian Games 2023. "Kami juga kurang tahu. Tiba-tiba keluar SK-nya. Padahal tidak ada seleksi atau apa, kami perlu alasannya dong," ujar Siman.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Siman mengatakan, jika sebelumnya sempat ada pertemuan secara virtual antara para atlet dengan pengurus-pengurus utama PB PRSI. Namun, saat ditanyakan alasannya, PB PRSI justru melemparkan bahwa seluruh keputusan ialah dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kemenpora.

"Jadi melemparnya dari Ketum Anindya (PRSI) langsung ngomong, 'Oh ini keputusan NOC dan Kemenpora, kalau tidak menggunakan atlet-atlet senior lagi'. Jadi atlet seniornya benar-benar hilang semua. Sementara kami masih peringkat 1. Kami jadi bingung."

Berdasarkan SK PB PRSI Nomor 357/SJN/X.2022 per tanggal 10 Oktober, perihal Pemanggilan Atlet, Pelatih, Tim Renang Pelatnas 2022, total ada 23 atlet yang dipanggil oleh PRSI. Rinciannya, 11 atlet putra dan 12 atlet putri. Jumlah itu belum ditambah 13 ofisial dan tim pendukung.

Dijelaskan juga dalam SK tersebut bahwa pemanggilan merupakan evaluasi dan regenerasi yang dilakukan PB PRSI sekaligus promosi dan degradasi terhadap atlet potensial untuk dipersiapkan pada event internasional jangka pendek dan jangka menengah.

Siman pantas kecewa karena dirinya saat ini masih menjadi perenang nomor satu di Indonesia. Ia masih merupakan pemegang rekor nomor gaya punggung 50 meter dengan catatan waktu 25,01 detik. Rekor itu ia ciptakan saat Asian Games 2018.

Sementara di nomor gaya punggung 100 meter, Siman masih menjadi yang terbaik dengan 54,94 detik. Ia mencetak rekor itu saat di SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Jika ingin membandingkan dengan atlet yang saat ini masuk dalam SK Pelatnas SEA Games 2023 dan Asian Games 2023 atas nama Farrel Armandio Tangkas masih cukup jauh selisih catatan waktunya. Farrel di SEA Games Vietnam 2021 membukukan waktu 56, 21 detik di nomor gaya punggung 100 meter.

Atas dasar itu pula, Siman menuntut penjelasan yang lebih konkret. "Iya, sampai saat ini kami masih begini (menunggu). Tapi jika ada tanggapan dari NOC dan Kemenpora untuk ketemu, kami mau ngomong juga," kata Siman.

"Karena alasan PB sendiri katanya ini untuk DBON, sedangkan DBON bisa dibilang khusus renang (proyeksi) 2032, jangka panjangnya. Tapi kan judul Pelatnas SEA Games dan Asian Games 2023. Kan aneh. Tapi saat kami tanya selection policy-nya lemparnya ke NOC dan Kemenpora. Harapan kami kalau bisa sih ya, lebih ditransparasi lagi soal kenapa dan bagaimananya," tambahnya.

Sementara itu, Tim Manajer Wisnu Wardhana menyebut bahwa keputusan yang diambil oleh PB bukan serta merta ditetapkan. Tapi ada latar belakang yang kuat dalam memajukan olahraga renang menyesuaikan dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Bagaimana pun, renang masuk dalam proyeksi Olimpiade untuk 2032. Maka, mempersiapkan atlet-atletnya pun harus sedini mungkin. "Jadi atlet-atlet yang Pelatnas sekarang ini adalah atlet-atlet yang diproyeksikan untuk dapat mengikuti arahan DBON dalam hal ini 2028 dan 2032," kata Wisnu ketika dikonfirmasi terpisah.

"Sedangkan atlet-atlet senior tetap akan dapat mengikuti seleksi pembentukan tim inti Timnas SEA Games pada Februari mendatang," Wisnu mempertegas.

(mcy/aff)

Hide Ads