Atlet Senior Masih Turun di Kejurnas Akuatik, PRSI Beberkan Alasannya

ADVERTISEMENT

Atlet Senior Masih Turun di Kejurnas Akuatik, PRSI Beberkan Alasannya

Mercy Raya - Sport
Jumat, 29 Jul 2022 08:30 WIB
Perenang I Gede Siman Sudartawa memacu kecepatannya dalam nomor 100 meter gaya punggung putra Seleksi Nasional (Seleknas) time trial renang untuk persiapan SEA Games Vietnam di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Seleksi tersebut diikuti para perenang Pelatnas dan perenang non Pelatnas untuk menentukan wakil Indonesia dalam SEA Games 2022 Vietnam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Siman Sidartawa masih turun di kejurnas akuatik tahun ini. Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

PB PRSI menggelar Kejuaraan Nasional Akuatik 2022 yang dimulai sejak 26 Juli kemarin. Namun, dari jumlah 600 perenang yang mendaftar, atlet Pelatnas ternyata masih ikut tampil. Kenapa?

Kejurnas akuatik bertajuk Festival Akuatik Indonesia (FAI) ini berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, hingga 2 Agustus 2022. FAI 2022 diharapkan bisa menggairahkan kembali jalur pembinaan atlet yang sempat terganggu pandemi COVID-19.

FAI 2022 akan melombakan empat disiplin olahraga yakni renang pada 26-29 Juli, polo air (26-30 Juli), loncat indah (30 Juli-2 Agustus), renang artistik (31 Juli-2 Agustus), dan renang master pada 30 Juli 2022.

Khusus cabang renang diikuti sekitar 600 perenang yang akan terbagi dalam 43 nomor perlombaan putra dan putri yang terbagi dalam empat kelompok umur, yakni senior (19 tahun ke atas), KU-I (16-18 tahun), KU-2 (14-15 tahun), dan KU-3 (12-13 tahun).

Dari jumlah itu, PRSI memastikan Siman Sudartawa dkk masih tampil.

Siman sendiri turun di nomor 50 meter gaya punggung. Dia menjadi yang pertama dengan catatan waktu 26,04 detik untuk kategori senior di babak final. Selain Siman ada Aflah Fadlan dan Gagarin Nathaniel Yus yang juga turut serta dalam perlombaan renang kali ini.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana.Kepala bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana. Foto: Mercy Raya/detikSport

"Ya, memang mereka wajib turun di sini karena memang arahan dari coach (Michael Piper) bahwa mereka harus tetap bertanding," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana, Kamis (28/7/2022).

"Dan mereka diharapkan bisa mempertahankan prestasi waktu terbaiknya, karena atlet senior itu lebih kepada bagaimana me-maintenance dan meng-improve," ujarnya.

Bukan tanpa alasan juga PRSI tetap menurunkan Siman dkk. Bagaimana pun, renang Indonesia sudah ditunggu multievent internasional ke depan seperti Islamic Solidarity Games (ISG) 2022 di Konya, Turki mulai 9-18 Agustus mendatang. Sementara tahun depan akan ada SEA Games di Kamboja, 5-17 Mei, serta Asian Games di Hangzhou, China, 23 September sampai 8 Oktober 2023.

"Sementara ini mereka masih yang terbaik di nomornya bahkan di Asia Tenggara juga, jadi itu yang masih menjadi pertimbangan teknis dari tim pelatih," ujar Wisnu.

Menyoal apakah juara dari Kejurnas Atletik berpotensi langsung masuk Pelatnas PRSI, Wisnu mengatakan akan mempertimbangkan dari berbagai sisi.

"Kami akan lihat prosesnya seperti apa. Tentunya ini jadi salah satu pertimbangan utama kami dari Timnas mempertimbangkan, tentunya dari hasil yang diraih kemudian dari capaian prestasi, grafik prestasi mereka sebelumnya," tuturnya.

"Kami juga akan lihat sektor mana yang akan kami prioritaskan tentunya regenerasi jadi topik utama. Atlet-atlet muda ini, akan kami coba berikan kesempatan, selain kami juga tetap berikan kesempatan kepada atlet senior untuk dapat menjadi role model, pembina membantu juniornya bagaimana meningkatkan prestasi mereka di ranah internasional," Wisnu mengharapkan.

(mcy/adp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT