Tim putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia membuka peluang lolos ke grand final Livoli Divisi Utama. Kesempatan itu muncul setelah mereka berhasil memenangkan laga atas Kharisma Premium Bandung.
Tampil pada laga pembuka final four putaran kedua yang bergulir di GOR Ki Mageti Magetan, Selasa (8/11/2022), Petrokimia Gresik menang telak atas Kharisma dengan skor 3-0 (25-20, 25-19, 25-19).
Ini merupakan kemenangan kedua Petrokimia di laga final four. Pada putaran pertama, tim asal kota Pudak itu hanya memetik satu kemenangan atas Kharisma juga dengan skor 3-0. Sedangkan dua laga lainnya kalah dari Bank Jatim 0-3 dan dari TNI AU 1-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kalah dua kali pada laga terakhir di putaran pertama, pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat melakukan perubahan komposisi dengan memindahkan Yolla Yuliana menjadi quicker. "Ternyata perubahan itu berhasil," kata Ayub dalam keterangan tertulisnya.
Dengan kemenangan atas Kharisma itu, Ayub berharap tim asuhannya akan bisa memetik kemenangan pada dua laga sisa, yakni atas Bank Jatim dan TNI AU.
Sementara bagi Kharisma, peluang untuk ke grand final sudah tertutup. Ini merupakan kekalahan keempat di laga final four. Pada putaran pertama, tiga kali laga tak pernah menang.
"Untuk ke final sudah tidak mungkin. Kita lebih memikirkan untuk peringkat ketiga dan keempat," kata pelatih Kharisma Premium, Agus Irawan.
Tim Putri TNI AU Kalah untuk Kali Pertama
Pada laga lainnya, tim putri TNI AU untuk pertama kalinya kalah pada Livoli Divisi Utama ini. Bank Jatim merupakan tim yang mengalahkan TNI AU dengan skor 3-1 (18-25, 25-20, 25-17, 25-20) pada putaran kedua final four.
Sebelumnya pada final four putaran pertama, tim asuhan Alim Suseno sapu bersih di tiga laga. "Kami akan lakukan evaluasi setelah pertandingan lawan Bank Jatim ini," ujar Alim usai laga.
TNI AU masih menyisakan dua laga pada putaran kedua ini yakni melawan Kharisma, Rabu (9/11/2022) dan Kamis (10/11/2022) melawan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia.
Sementara itu, pelatih Bank Jatim, mengaku gembira dengan kemenangan atas TNI AU ini. "Kita mempelajari kelemahan dan kelebihan dari TNI AU," kata Labib.
(mcy/cas)