Pentingnya Olympian Indonesia Dikenal Publik

Pentingnya Olympian Indonesia Dikenal Publik

Mohammad Resha Pratama - Sport
Jumat, 06 Okt 2023 19:20 WIB
Olympian Indonesia-Kemenpora
Seminar untuk para Olympians Indonesia (dok.Kemenpora)
Jakarta -

Ketenaran atlet bisa saja memudar ketika sudah pensiun. Oleh karenanya, mereka harus bisa membangun brand diri agar tetap dikenal publik.

Inilah yang jadi fokus dalam acara Focus Group Discussion (FG) yang dihelat Asosiasi Olympians Indonesia (IAO), Rabu-Kamis, 4-5 Oktober, yang bekerjasama dengan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora melalui Asdep Olahragawan Andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

FGD ini digelar sebagai wadah bagi Atlet Olimpiade atau Olympians untuk mendiskusikan berbagai hal yang harus dilakukan mereka saat ini atau atlet yang akan menjalani masa purna bakti. Salah satu topik yang menonjol adalah masalah personal brand, sebuah identitas atlet yang perlu diperkuat di mata publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah ini dipandu oleh pemateri Melia Agustria. Menurut Melia, personal brand perlu dibangun dengan tiga cara, yaitu pertama dengan mencari tahu personal brand yang dimiliki atlet itu apa, kedua memahami audience dan pihak-pihak terkait, serta ketiga membuat wadah untuk personal brand dengan membuat media sosial.

"Melalui media channel yang dibangun, tentu dapat menunjukkan sisi lain dari seorang atlet, selain itu juga menjadi tempat tersendiri bagi atlet untuk bercerita kepada fans base community nya," kata Melia dalam rilis kepada detikSport.

ADVERTISEMENT

Melia juga berharap kepada IOA sebagai lembaga resmi yang menaungi para Atlet Olimpiade, bisa membangun channel media sosial sendiri supaya dapat memperkenalkan Olympian kepada masyarakat.

Apalagi dengan perkembangan dunia digital saat ini, para Olympians bisa tetap eksis di mata para penggemarnya atau secara luas, masyarakat Indonesia.

"Dengan adanya digital sosial media dapat mempermudah eksistensi para Olympians," tutur Melia.

"Dengan aktifnya atlet dalam membangun personal brand melalui digital media channel, diharapkan nantinya akan mendatangkan sponsorship," ungkap Melia.

Selain Melia, pemateri yang mengisi FGD adalah Syeni Ratna Amelia yang memaparkan bahasan pada WOA Forum Meeting di Turki 15-16 Oktober 2023. Lalu, Olivia Rosary dan tim yang mengulas soal kerjasama dengan Serius Sportainment.

Kemudian, Ling Ling Agustin yang baru datang dari The 11th Athletes' Forum Meetings di Lausanne Swiss, 1-2 Oktober 2023 melaporkan secara rinci apa yang sudah didapat dari kunjungan kerjanya tersebut.

Selain itu, Ketua Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia Yayuk Basuki yang sekaligus Ketua Umum IOA telah menggandeng pihak Asdep Tenaga Organisasi Keolahragaan dengan melanjutkan kegiatan Public Speaking "Perkuat Performa Olympians" dengan Nara Sumber Caroline Samosir S.Kom.

Selain pembahasan materi, juga ada sesi tanya jawab dan informasi yang melibatkan Yayuk Basuki, Anton Suseno, Maman Suryaman, dan 41 Olympians yang hadir dalam kegiatan ini.

Pada sesi itu, Yayuk menyampaikan perlunya dibangun National Olympic Academy, di mana para Olympians dapat terlibat di dalamnya.

"Karena ini akan menjawab bagaimana Olympians memberikan feedback dan give back positif ke dunia sosial serta Olympians dapat memberikan sosialisasi ke pihak federasi cabor dan sekolah-sekolah mengenai dunia atlet agar dapat menarik minat anak-anak usia muda untuk menjadi atlet nasional dan terutama dapat berkompetisi di ajang Olimpiade," jelas Yayuk.




(mrp/ran)

Hide Ads