Tiga cabang olahraga yaitu ice skating, skateboard, dan panjat tebing, bakal comeback di SEA Games 2025 setelah absen lama. Ini target Tim Indonesia.
SEA Games 2025 akan berlangsung di Thailand mulai 9-20 Desember. Dari 50 cabang olahraga, ada beberapa cabang yang akan kembali disajikan oleh tuan rumah. Mereka ialah ice skating, skateboard, dan panjat tebing.
Untuk dua cabor yang disebutkan di awal, terakhir kali dipertandingkan pada SEA Games 2019 Filipina, sementara panjat tebing terakhir kali diselenggarakan di SEA Games 2011 Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab akan dimainkan lagi, Indonesia menyiapkan atlet-atlet andalannya untuk memperebutkan medali emas di multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) akan menurunkan 12 atlet ice skating, terdiri dari 9 atlet short track speed skating dan 3 atlet figure skating. Mereka akan bertanding di 7 nomor pertandingan.
Terakhir di SEA Games 2019, mereka berhasil meraih empat perak dan dua perunggu. Tahun ini, FISI diharapkan menyumbang medali emas.
Sementara skateboard menyiapkan delapan atlet terdiri dari putra dan putri untuk multiajang tersebut. Mereka menargetkan dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu untuk kategori park dan street.
Sedangkan Tim Indonesia panjat tebing akan diperkuat 18 atlet yang akan turun di enam nomor perlombaaan, yakni, speed putra dan putri, lead putra dan putri serta boulder putra dan putri.
Meski sudah lama tak dipertandingkan di SEA Games, panjat tebing Indonesia tetap menjadi andalan Indonesia untuk meraup medali emas. Hal ini tak lepas dari rentetan prestasi yang mereka ciptakan. Mulai dari kesuksesan pada edisi 2011 dengan menjadi juara umum (9 emas dan 5 perak), hingga torehan positif di kejuaraan internasional bahkan Olimpiade 2024 Paris.
Pelatih Kepala Panjat Tebing Indonesia Hendra Basir mengatakan FPTI menargetkan dua sampai tiga medali emas untuk SEA Games kali ini. "Nomor speed putra dan speed putri, serta lead putri dengan materi atlet yang kami mainkan itu tim lapis kedua. Kecuali kategori lead itu," ucapnya.
Hendra juga menjelaskan bahwa komposisi atlet sudah 100 persen. "Insyaaallah sudah entry by name. Semoga tidak ada (yang tidak diberangkatkan oleh tim review) karena semuanya punya potensi medali. Kedua, tidak ada kesepakatan untuk setiap negara jatahnya berapa," ujar Hendra.
"Jadi kebijakan federasi kami dorong pemain kuda untuk mendapatkan jam terbang di multievent. Jadi SEA Games ini ajangnya, apalagi tim lapis satu kami siapkan untuk Asian Games dan Olimpiade."
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, menyatakan dukungannya terhadap cabang-cabang olahraga tersebut.
Hal itu disampaikan dia saat memastikan secara langsung kesiapan atlet dan pelatih di lokasi pelatnas masing-masing yang berada di kawasan Bekasi, Cakung, dan Cikarang, pada Sabtu (11/10/2025).
"Prinsipnya, semua kebutuhan sudah dipersiapkan. Kami datang untuk memberikan semangat, memastikan dukungan terpenuhi, dan menampung masukan langsung dari cabang olahraga," kata Bayu dalam keterangannya.
"Kami ingin memastikan setiap detail persiapan berjalan sesuai rencana, dari sisi teknis, logistik, hingga kesejahteraan atlet. Semua dilakukan agar Merah Putih berkibar tinggi di Thailand nanti," ujarnya.