.webp)
Kipruto membutuhkan waktu 29 menit 31 detik untuk mencapai garis finis di Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2015).
Bagi Kipruto, ini adalah kali keempat secara beruntun dia menjuarai Jakarta International 10K. Pelari berusia 30 tahun itu sebelumnya juga menang pada 2012, 2013, dan 2014.
"Terima kasih untuk warga Jakarta sehingga saya bisa kembali mengikuti event ini. Ini kemenangan yang keempat buat saya," ujar Kipruto, yang berhak mengantongi hadiah sebesar Rp 75 juta atas kemenangannya itu.
Pelari-pelari Kenya benar-benar mendominasi kelas elite internasional putra. Posisi lima besar dikuasai oleh pelari dari negara tersebut.
Di posisi kedua ada Paul Eyanaye yang finis dalam waktu 29 menit 37 detik. Stanley Kipkoech Kirui berada di urutan ketiga dengan waktu 29 menit 39 detik.
Menyusul di posisi keempat Fredrick Kipchumba Ngeny yang membukukan waktu 29 menit 41 detik. Adapun posisi kelima jadi milik Moses Kibet Koech dengan waktu 29 menit 50 detik.
Di kelas elite internasional putri, Atsede Habtamu Besuye dari Ethiopia tampil sebagai pemenang. Dia menyelesaikan lomba dalam waktu 33 menit 22 detik.
Sama seperti Kipruto, Besuye juga akan membawa pulang hadiah kemenangan sebesar Rp 75 juta.
"Terima kasih telah mengundang saya. Tahun depan saya akan ikut event ini lagi," kata Besuye.
Besuye finis delapan detik di depan pelari Kenya, Esther Chemtai Ndiema, yang menempati posisi kedua. Di posisi ketiga ada pelari Kenya lainnya, Maryanne Wangari Wanjiru, yang finis dalam waktu 33 menit 50 detik.
Posisi keempat ditempati pelari Italia, Fatna Maraoui, dengan catatan waktu 34 menit 43 detik. Margaret Wamahiga Muringi (Kenya) berada di urutan kelima dengan waktu 34 menit 47 detik.
(Meylan Fredy Ismawan/Andi Abdullah Sururi)
