Torres, yang pindah ke Chelsea dengan harga 50 juta poundsterling pada awal tahun 2011, sempat mengalami masa paceklik gol. Musim lalu, torehan gol Torres memang tidak luar biasa; hanya 11 dari 49 pertandingan. Namun, ia berhasil mengakhiri musim dengan dua trofi juara, yakni Piala FA dan Liga Champions.
Musim ini, segalanya jauh berbeda. Torres sudah mengemas empat gol dalam tujuh laga di Premier League. Masa paceklik gol itu seperti sudah lewat. Namun, El Nino sedikit menguak apa yang terjadi musim lalu, di mana dirinya sempat kehilangan motivasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya punya banyak rekan yang tidak peduli soal menang atau kalah jika mereka tidak bermain. Saya tidak ingin jadi seperti mereka. Tapi, ada momen di mana saya menyadari, saya juga demikian."
"Saya juga menyadari bahwa saya tidak bahagia karena saya menjadi seseorang yang sebenarnya tidak saya inginkan."
"Saya mengorbankan diri untuk tim karena itulah satu-satunya cara untuk bermain," ucapnya.
Berbeda dengan musim lalu, Torres kini adalah penyerang utama di Chelsea. Ia pun mengakui bahwa perubahan taktik yang dilakukan oleh Roberto Di Matteo telah membantunya menemukan ketajaman lagi.
(roz/din)