Monaco dijatuhi hukuman gara-gara aksi tak terpuji yang dilakukan oleh suporternya dalam pesta perayaan juara Ligue 2. Dalam laga kandang terakhir musim lalu, kontra Le Mans, 17 Mei silam, suporter Monaco kedapatan menyalakan flare dan menerobos masuk ke lapangan setelah peluit panjang berbunyi. Selain itu, salah seorang suporter juga menyerang wasit yang memimpin pertandingan.
Insiden tersebut membuat Monaco dihukum oleh otoritas Liga Prancis (LFP). LFP menjatuhkan penalti tiga poin (dua poin langsung berlaku, satu poin ditangguhkan) kepada Monaco dan hukuman sekali bertanding tanpa penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komisi Banding memutuskan untuk membatalkan penalti tiga poin, termasuk satu yang ditangguhkan, yang dijatuhkan kepada Monaco oleh Komisi Disiplin, setelah klub mengajukan banding," demikian keterangan Federasi Sepakbola Prancis (FFF) yang dikutip Reuters.
Dengan dibatalkannya hukuman pengurangan poin, berarti Monaco sudah mengumpulkan tiga poin di Ligue 1 musim ini setelah menang 2-0 di kandang Bordeaux pada pekan pertama. Tim besutan Claudio Ranieri itu kini menempati posisi keempat di klasemen sementara.
(mfi/din)