Pelaksanaan Indonesia Basketball League (IBL) 2021 akan berlangsung dalam dua fase. Tahap pertama kompetisi di Cisarua Bogor, lalu di Jakarta.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah mengatakan keputusan untuk menggelar dua fase itu untuk mengurangi risiko kejenuhan pada para pemain. Seperti diketahui kompetisi basket biasanya digelar dalam beberapa seri di sejumlah kota.
Oleh sebab pandemi Corona, operator pun terpaksa harus mencari cara untuk membuat liga tetap jalan, namun tetap memenuhi protokol kesehatan yang ketat. Keputusan membagi menjadi dua fase pun dirasa tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk rencana penyelenggaraan IBL tetap menggunakan sistem bubble terpusat di satu lokasi. Untuk semua pihak yang terlibat tidak keluar-masuk. Kemudian untuk area penyelenggaraan untuk fase satu di area Cisarua, kabupaten Bogor. Kemudian fase kedua di Mahaka Arena Kelapa Gading," kata Junas, Kamis (25/2/2021).
"Bukan atas permintaan (siapa-siapa). Memang ini sudah kami rancang sejak IBL akan bergulir 15 Januari lalu. Waktu sebelum pandemi kan kita gelar di beberapa seri kota, sekarang kami buat sistem bubble," ujarnya.
"Bayangkan jika setiap seri itu kita gabungkan semua dalam satu tempat, pemain bisa jenuh. Makanya kita bagi dengan sistem fase. Meskipun di tempatnya kita sudah siapkan tempat untuk refreshing mereka," dia menjelaskan.
Baca juga: Ketum KONI: Pelatnas Basket Bisa Dipakai IBL |
Dalam prosesnya, Junas mengungkapkan fase pertama (seri 1-4) akan dimulai 10 Maret hingga 10 April. Sedangkan fase kedua (playoff, semifinal, final) mulai 23 Mei sampai 6 Juni.
"Jadwal itu sudah dipotong libur puasa dan Lebaran. Jari nanti pemain akan masuk H-2. Menuju itu para pemain, ofisial dan pendukung klub akan melakukan tiga kali tes swab. Tes pertama H-7 dilakukan oleh masing-masing klub. Kemudian tes kedua juga, lalu mereka berangkat, tiba di lokasi kemudian di tes PCR kembali," tuturnya.
Nah, untuk batas jumlah orang yang ada di lokasi pertandingan, Junas mengatakan IBL akan membaginya menjadi tiga ring. Ring pertama dibatasi 50 orang yang terdiri dari dua tim.
Sementara ring 2 berjumlah 35 orang seperti kameramen dan fotografer. Untuk ring terakhir berada di luar gedung pelaksanaan seperti broadcasting dan keamanan.
"Dari hasil rapat tadi secara prinsip sudah cukup lengkap. Artinya tidak ada hal teknis yang harus ditambahkan. Tadi BNPB bahkan juga mengapresiasi kami karena dibandingkan kegiatan yang mereka lakukan, IBL jauh lebih lengkap," tuturnya.
"Dari Polri juga menyampaikan sudah sangat lengkap. Secara prinsip mudah-mudahan bisa terselenggarakan. Dari KONI juga sangat apresiasi dan dukung. Apalagi Ketumnya (Marciano Norman) datang dan melihat langsung Prokes dan lokasinya juga memungkinkan tinggal dijalankan saja."
(mcy/raw)