Timnas basket putri memetik banyak pelajaran di FIBA Womens Asia Cup 2021 Yordania. Bekal itu diharapkan berguna untuk SEA Games Mei 2022.
Timnas basket putri meraih peringkat ketiga di FIBA Women's Asia Cup 2021 Divisi B di Amman, Yordania, yang berakhir 13 Februari lalu.
Dengan persiapan cuma dua bulan, timnas putri mampu mengalahkan lawan-lawannya dari Kazakhstan dengan skor 79-69, kemudian melawan
Iran 76-68. Mereka hanya kalah dari Lebanon 62-76 dalam perebutan tempat di final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kalah, hasil tersebut menumbuhkan kepercayaan diri buat para pemain dan menjadi modal berharga Timnas basket putri menatap SEA Games XXXI/2021 Hanoi. Minimal di multi-event dua tahunan tersebut, Timnas putri mampu bermain maksimal, syukur-syukur juara.
"Tim yang akan main di SEA Games nanti memiliki kesempatan yang sama untuk meraih juara. Menariknya apakah nanti tuan rumah akan izinkan satu tim boleh memiliki seluruhnya pemain naturalisasi seperti peraturan sebelumnya atau pembatasan pemain naturalisasi. Itu akan mempengaruhi peluang dari masing-masing tim," Manajer Timnas basket putri Christopher Tanuwidjaja dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11/2021).
"Tapi saat ini Indonesia sudah memiliki modal yang sangat baik setelah bermain cukup solid di Yordania. Tinggal pembenahan sedikit-sedikit saja," ujarnya.
Christopher menyoroti kemampuan tim bermain dalam sistem terutama saat dalam kondisi tertekan.
Baca juga: Harapan Perbasi di Usia 70 Tahun |
"Misal dalam kondisi ketinggalan dan lain lain, kemampuan kita dalam menjalankan sistem itu mendadak hilang. Padahal sebelumnya bagus dalam menjalankan sistem. Mungkin nervous atau tegang. Banyak kejadian seperti itu. Kejadian itu yang kita benahi terutama," jelas pria asal Surabaya tersebut.
Dari kaca mata Christopher, masalah ini terjadi karena timnas masih belum terbiasa jalankan sistem yang teratur. Pembenahan ini butuh waktu karena gak bisa cepat. "Saya yakin menjelang SEA Games atau even-event lain, saya yakin mereka lebih siap," tegasnya.
Timnas basket putri saat ini sudah dikembalikan federasi usai menjalani masa karantina sekembalinya dari Yordania. Mereka diliburkan hingga awal tahun depan. Christopher pun berharap Januari 2022 sudah ada kejelasan terkait program 2022.
(mcy/bay)