.webp)
Indonesia Basketball League (IBL) 2022 telah dipastikan dihadiri penonton. Panitia penyelenggara selanjutnya berencana mulai menjual tiket.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyampaikan informasi tersebut di sela-sela peluncuran logo, Kamis (6/1/2021). Adapun penjualan tiket akan dilakukan setelah simulasi akhir untuk penonton terlaksana di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, pada 7 Januari.
"Pembelian tiket hanya dilakukan melalui online dan tidak ada pembelian secara langsung. Mengenai kapan tiket dijual, setelah dilakukan simulasi tanggal 7 Januari bersama beberapa instansi, BNPB, dan Kementerian Kesehatan, dan semua stakeholder yang telah mendukung kita," kata Junas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Izin Dikantongi, IBL 2022 Hadirkan Penonton |
"Jika sudah oke, dua hari setelah simulasi kami mulai buka (penjualan online). Jadi perkiraan awal di pekan depan," imbuhnya.
Bagi penonton yang hadir, sejumlah persyaratan harus dipatuhi, salah satunya vaksinasi yang sudah dilakukan lengkap alias dua kali. Sementara itu, Junas juga menyatakan kapasitas penonton di tiap kota akan berbeda-beda.
"Pertama harus sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua dosis, melakukan swab antigen sebelum memasuki stadion, pembelian tiket secara online, serta protokol-protokol kesehatan yang ketat di lapangan," ucap Junas.
"Semisal di seri I Jakarta kapasitasnya 15-20 persen atau sekitar 500 penonton. Jumlah ini sama dengan seri kedua di Bandung. Sementara untuk Yogyakarta akan diberikan jumlah kapasitas lebih banyak dibandingkan seri pertama dan kedua."
"Adapun Bali mendapat kapasitas lebih besar yaitu 50 persen karena kapasitas GOR lebih kecil. Lalu kami juga harus melihat status lonjakan COVID-19 di daerah tersebut H-7 pertandingan," tambahnya.
(mcy/raw)
