Prokes IBL 2022: Sampai Sepatu pun Kena Semprot

Mercy Raya - detikSport
Jumat, 07 Jan 2022 19:57 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Indonesia Basketball League (IBL) musim 2022 dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, alas sepatu pun kena semprot.

Setidaknya hal itu lah yang tampak pada simulasi tahap final alur keluar masuk penonton pada kompetisi IBL yang akan dihelat di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (7/1/2022) pukul sore.

Hadir dalam simulasi selain sejumlah penonton, juga Direktur Utama IBL Junas MIradiarsyah, Plt Dirjen Kesmas Kemenkes Kartini Rustandi, Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan, dan Ketua Tim Asistensi dan Supervisi Mabes Polri, Brigjen Pol Heribertus Dahana.

Dalam pantauan detikSport, penonton yang sudah masuk dalam area venue diarahkan menuju lokasi tempat cuci tangan, kemudian mereka melakukan scan Peduli Lindungi sebagai tanda masuk.

Setelah itu, para penonton akan diarahkan ke lokasi antrean menuju pintu masuk venue. Di sana, mereka akan dicek suhu dan melakukan scan barcode tiket. Sebelum masuk, alas sepatu juga akan disemprot disinfectant.

Penonton yang sudah lolos screening, kemudian diarahkan ke bagian tribune penonton yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara. Kursinya sendiri tidak semuanya digunakan. Panpel telah membedakannya dengan sebuah stiker gambar kursi yang boleh diduduki dan tidak.

"Secara umum sudah cukup baik, tinggal bagaimana kesadaran penonton itu sendiri memahami soal aturan di dalam lapangan. Artinya, tidak boleh makan dan minum, masker juga harus tetap digunakan," kata Junas usai simulasi.

Hanya saja, sebut Junas, ada catatan yang diberikan oleh Plt Dirjen Kesmas Kemenkes Kartini Rustandi, terkait hal-hal yang tidak terpantau oleh kamera. Salah satunya, media. "Jadi sudah cukup oke, tinggal dipertahankan saja. Istilahnya dia sudah percaya," lanjutnya.

Junas sekaligus menegaskan bahwa kapasitas penonton yang akan diterapkan di venue sekitar 500 orang dari jumlah seharusnya 2.900 orang.

"Tapi kami hanya menggunakan satu sisi saja dan itu dibagi karena harus ada jarak dan ada beberapa area untuk pekerja jadi angkanya di 500," sebutnya.

"Kami mengerti kondisinya belum bisa untuk memenuhi GOR tapi kita harus lakukan. Mungkin penonton sudah kangen menyaksikan langsung di lapangan makanya apa yang kami berikan ini sudah lebih dari cukup," kata Junas.




(mcy/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork