Amali dan Erick Thohir Kompak Apresiasi Penyelenggaraan FIBA Asia Cup

Amali dan Erick Thohir Kompak Apresiasi Penyelenggaraan FIBA Asia Cup

Mercy Raya - Sport
Senin, 25 Jul 2022 16:25 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (tengah), bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan  Presdir PT Freeport indonesia (kiri)
Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir menyebut FIBA Asia Cup 2022 sukses. (Foto: Saiman/detikcom)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2022 yang dinilai sukses. Mereka juga memuji perkembangan Timnas basket Indonesia yang dinilai berkembang.

FIBA Asia Cup 2022 telah rampung digelar dengan Australia keluar sebagai juaranya. Boomers mempertahankan gelarnya setelah mengalahkan Lebanon dengan skor tipis 75-73 pada laga pamungkas di Istora Gelora Bung Karno (GBK), pada Minggu (24/7) malam.

Baik Menpora Amali maupun Menteri BUMN Erick turut menyaksikan laga puncak tersebut sekaligus melakukan pengalungan medali kepada tim pemenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah selesai perhelatan FIBA Asia Cup dan tentu pemerintah mengapresiasi kerja luar biasa dari teman-teman, PP Perbasi, panitia, dan saya kira dukungan luar biasa dari Pak Erick. Tanpa dukungan beliau, saya tak bisa bayangkan perhelatan ini, karena ini hal istimewa buat kita," kata Menpora di Istora.

"Kita juga sudah mendorong anak-anak kita, Timnas basket Indonesia, untuk bisa main. Tapi teman-teman lihat seperti apa kekuatan negara-negara Asia."

ADVERTISEMENT

"Namun begitu, ada perkembangan yang menarik. Jadi saya atau pemerintah mengapresiasi upaya dari komunitas basket kita, PP Perbasi, khususnya Pak Erick karena kini kita berada di urutan ke-10, yang belum pernah kita merasakan berada di posisi itu. Jadi ini satu hal kita syukuri karena anak-anak punya masa depann luar biasa," tutur Menpora asal Gorontalo ini.

"Tapi sekali lagi saya sebagai Menpora sangat berharap dukungan Pak Erick terhadap olahraga secara keseluruhan dan kita rasakan di Desain Besar Olaharaga Nasional (DBON), yang mana 17 cabor disupport BUMN dan basket kita siap-siap jadi tuan rumah FIBA World Cup 2023."

Sementara itu, Erick mengatakan, Indonesia mendapatkan apreasiasi luar biasa dari seluruh FIBA disampaikan langsung kepada Menpora dan Ketua PP Perbasi Danny Kosasih.

"Ini adalah penyelenggaraan kejuaraan FIBA Asia Cup terbaik yang pernah mereka rasakan. Tidak hanya kesiapan panitia, tapi juga kesiapan fasilitas. Mereka (FIBA) yakin Indonesia bisa mempersiapkan dengan baik Piala Dunia tahun depan. Mereka benar-benar mendorong perkembangan bola basket Indonesia ke depan," kata Erick.

FIBA Executive Director Asia Hagop Khajirian juga ikut memuji pelaksanaan FIBA Asia Cup 2022. "Istimewa. Final yang fantastis dengan pertandingan luar biasa dan penonton yang menakjubkan mendukung kedua tim, meskipun yang bermain bukan tuan rumah," kata Hagop.

Sempat Ada Keributan

Kendati secara penyelenggaraan sukses, faktanya sebelum laga final digelar ada dua tim yang sempat bersitegang di hotel, tempat tim-tim FIBA Asia menginap. Tim Yordania melalui pelatihnya mengklaim mendapat serangan dari tim Lebanon.

Pihak Panpel sendiri sempat mengonfirmasi persoalan tersebut. Mereka menyebut keributan terjadi lantaran salah satu pemain Lebanon mengalami peristiwa kurang menyenangkan yang dilakukan oleh salah satu pemain Yordania di lift salah satu lantai tempat penginapan.

Pemain bersangkutan kemudian memberi tahu rekannya yang tengah makan di lantai dasar. Para pemain ini kemudian bergegas naik menuju lantai tempat rekannya tersebut mendapatkan peristiwa tidak menyenangkan.

Dalam perjalanan menuju lantai tersebut, sejumlah pemain Lebanon kemudian bertemu delegasi Yordania dan terjadi kericuhan.

"Tentu yang bisa jawab tidak bisa saya, tapi panitia. Tapi tentu kami dari FIBA, tadi juga sempat dirapatkan bagaimana hal ini jadi perhatian penting buat FIBA. Apalagi FIBA memang menganut fairness dari pertandingan. Dan tentu tingkatannya antara panitia dan FIBA. Tak bisa pada saya sendiri," kata Erick Thohir menanggapi hal tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah, secara terpisah mengatakan telah melaporkan situasi tersebut kepada FIBA, sembari melakukan langkah-langkah antisipatif.

"Benar ada kericuhan yang terjadi melibatkan tim Yordania dan Lebanon. Meski ini terjadi di luar lapangan, penanganan keamanan di lokasi sebagai LOC langsung mengambil langkah-langkah responsif dan antisipatif dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi menjadikan kondisi kembali kondusif. Sebagai LOC, kami juga melaporkan kejadian ini kepada FIBA," kata Junas.


Hide Ads