Rans Simba Bogor Targetkan Tembus 4 Besar IBL 2025

Mercy Raya - detikSport
Senin, 16 Des 2024 15:15 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

Tim Rans Simba Bogor memasang target menembus empat besar di Indonesia Basketball League (IBL) 2025. Klub milik Raffi Ahmad ini percaya diri karena susunan pemain yang ada saat ini.

"Kami sebagai papa sambung dari Rans, mudah-mudahan dengan ilmunya Anthony Garbelotto meracik pemain bisa memberikan hasil maksimal," kata Presiden Klub Rans Simba Bogor Gading Marten, saat memperkenalkan skuad terbarunya musim depan di Fullbelly Eats Bogor, Senin (16/12/2024).

"Kami sudah prepare banget untuk para pemain dan ofisial semoga kita bisa mendapatkan hasil terbaik," tambahnya.

Dalam peluncuran tim, Rans memang memperkenalkan beberapa rekrutan anyarnya untuk musim depan.

Coach Anthony Garbelotto jadi nama pertama yang akan menjadi nahkoda musim depan, dilanjut dengan nama-nama pemain berpengalaman seperti Galank Gunawan, Surliyadin, Fernando Manansang, Mei Joni, serta Danny Ray, menghiasi roster The Phoenix.

Devon Van Oostrum juga kembali bermain musim depan untuk Rans, ditambah pemain asing baru Kenyon Joseph Buffen, dan Thomas De Thaey. KJ Buffen sebelumnya bermain di New Zealand, sedangkan Thomas De Thaey pernah bermain di IBL musim lalu.

Terakhir Rans Simba Bogor memperkenalkan Pandu Patria Sjahrir, Erastus Radjimin dan Michael Wanandi sebagai new Co-Owner musim ini. Dengan skuad yang ada, Rans pun diharapkan bisa mewujudkan target yang dicanangkan.

"Ini tahun kedua kita ibaratnya homebase di Bogor. Alhamdullilah fans mulai berdatangan. Tapi dengan hasil yang baik pasti fans akan terus bertambah. Tetap semangat mudah-mudahan di tahun akan datang kita bisa masuk lima besar," kata Raffi dalam kesempatan yang sama.

Menilik prestasi sebelumnya, Rans berada diperingkat keenam klasemen IBL 2024. Sementara pada tahun 2023, mereka berhasil menembus peringkat kelima di bawah Prawira, Satria Muda, Pelita Jaya, dan Dewa United.

Sementara itu, General Manajer Rans Anthony Gunawan mengatakan pihaknya juga melakukan sejumlah evaluasi. Secara khusus, tembakan tiga angka yang pada musim lalu merupakan kekurangan timnya.

"Kalau diperhatikan di playoff menang satu kali setelahnya kalah. Jadi melakukan evaluasi terbesarnya di akurasi tembakan tiga angka. Jadi tahun ini banyak pemain senior yang persentase tiga angka jauh di atas dari musim lalu, sehingga bisa dibilang pemain senior melengkapi pemain muda," kata Anthony.

"Kemudian masalah leadership juga sempat menjadi problem musim lalu karena pemain kita masih muda, sehingga kami masukkan pemain senior," ujarnya.




(mcy/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork