Max Verstappen dipastikan akan start paling belakang di Formula 1 GP Rusia akhir pekan ini, setelah Red Bull Racing memutuskan mengganti power unit mobil pebalap Belanda tersebut.
Dilaporkan Autosport, pergantian komponen itu terjadi di sela latihan bebas kedua di Sochi Autodrom, Jumat (24/9/2021). Beberapa komponen yang diganti adalah mesin konvensional, turbo, motor generator unit-heat (MGU-H), motor generator unit-kinetic (MGU-K), tempat penyimpanan energi, kontrol elektronik, dan knalpot.
Sebelumnya, Verstappen sudah dijatuhi hukuman turun tiga posisi start akibat dinyatakan bersalah dalam insiden tabrakan dengan Lewis Hamilton di GP Italia pada 12 September lalu, di mana keduanya gagal finis dan roda mobil Verstappen sampai melindas halo mobil Hamilton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dengan adanya pergantian komponen di power unit mobilnya yang sudah melebihi batas, posisi start Verstappen pun kembali turun hingga paling buncit. Ia akan berada di barisan belakang bersama pebalap Ferrari Charles Leclerc yang juga mengganti power unit-nya pada GP Rusia kali ini.
Melorotnya posisi start Verstappen memberi keuntungan tersendiri kepada Hamilton selaku rival utamanya dalam perebutan gelar juara dunia F1 musim ini. Keduanya hanya berjarak 5 poin di klasemen, dan Sochi merupakan lintasan yang sudah dikuasai Mercedes selama 7 tahun terakhir.
Dalam tujuh balapan di sana, 4 di antaranya dimenangkan Hamilton (2014, 2015, 2018, 2019), sementara sisanya direbut oleh Nico Rosberg (2016) dan Valtteri Bottas (2017, 2020).