Musim ini akan menandai kerjasama terakhir antara Yamaha dan Tech3. Mulai 2019, tim yang dipimpin Herve Poncharal itu akan berpartner dengan KTM.
Baca juga: Ini Alasan Tech3 Berpisah dengan Yamaha |
Di sisi lain, Rossi baru saja memastikan akan memperbarui kontraknya sampai 2020. Itu artinya, line-up Yamaha tidak akan berubah karena Maverick Vinales sudah lebih dahulu memperpanjang kontraknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, perpisahan Tech3 dengan Yamaha akan memengaruhi masa depan Johann Zarco. Pebalap Prancis itu menginginkan membalap di tim pabrikan setelah kontraknya berakhir di akhir 2018, yang artinya dia berpotensi besar akan meninggalkan Tech3. Padahal, Zarco diyakini akan menjadi pengganti Rossi mengingat performa apiknya di musim lalu.
Baca juga: Ducati Tak Tertarik dengan Zarco |
"Tentu saja, dengan kepergian Tech3, akan membuat banyak hal rumit bagi Yamaha karena mereka menganggap Zarco seperti semacam sebuah kesepakatan," ucap direktur Ducati Paolo Ciabatti kepada Corriere dello Sport, yang dikutip GPOne.
"Bagaimanapun, cepat atau lambat tim VR46 akan datang dan mereka akan bersama dengan Yamaha. Tapi setelah pernyataan Rossi, proyeknya akan masih sebatas rencana sampai Vale memutuskan gantung helm."
"Namun, Valentino adalah sebuah aset Yamaha dan baik Yamaha dan Rossi mengetahuinya. Dia toh masih seorang rider yang cepat. Memiliki seseorang seperti the Doctor di tim itu penting, di luar kepopuleran dia karena dia masih mampu kompetitif dan menjadi seorang protagonis di semua balapan. Untuk Yamaha dan Rossi, ini adalah nilai yang amat besar," simpul Ciabatti.
(rin/din)