Sebelum bergabung Honda Repsol di MotoGP musim ini, pebalap Spanyol itu lebih dahulu membela Ducati selama dua tahun. Kendati gagal mendulang hasil maksimal bersama pabrikan Italia itu, Lorenzo mampu dua kali naik podium di musim pertamanya dan meraih tiga kemenangan plus satu podium di musim terakhirnya.
Sedangkan di Honda, Lorenzo sejauh ini gagal memenuhi ekspektasi. Juara dunia lima kali itu bahkan tak mampu tembus finis 10 besar dalam empat dari lima balapan pertama yang dituntaskannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Lorenzo terpuruk di posisi 14 klasemen sementara dengan 16 poin. Lorenzo berjarak 79 poin dari rekan setimnya, Marquez, berada di puncak dan 18 poin dari Cruthclow, pebalap tim satelit Honda di urutan tujuh.
"Di tahun-tahun sebelumnya aku bisa memimpin balapan untuk beberapa putaran pertama, tapi kemudian aku kesulitan secara fisik. Sekarang aku kesulitan dalam kaitannya dengan kecepatan, jauh lebih kesulitan daripada di Ducati," terang Lorenzo di GPOne.
Baca juga: 10 Fakta MotoGP Italia |
"Aku membicarakan tentang kecepatan tingi, bukan membandingkan dengan Marquez. Targetku bukanlah menandingi Marquez, mengingat dia punya pengalaman yang besar dengan motornya, berpengalaman tujuh tahun."
"Sebaliknya, aku mesti mengejar Crutchlow, mungkin itu lebih realistis. Honda memang punya potensi besar dan aku harus mencoba meningkatkan caraku memasuki tikungan-tikungan," simpul mantan rider Yamaha itu.
Seri keenam MotoGP 2016 akan bergulir di Mugello, Italia, akhir pekan ini.
(rin/nds)