6 Momen Tak Terlupakan dari Balapan Pertama MotoGP Mandalika

6 Momen Tak Terlupakan dari Balapan Pertama MotoGP Mandalika

Lucas Aditya - Sport
Senin, 21 Mar 2022 12:43 WIB
Beragam momen menarik tertangkap kamera usai para rider tiba di garis finish balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Apa saja tingkahnya? Lihat yuk.
6 momen tak terlupakan di Grand Prix of Indonesia. (Foto: ANTARA/ANDIKA WAHYU)
Jakarta -

Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah sukses digelar pada akhir pekan lalu. Berikut 6 momen tak terlupakan dari balapan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

1. Crash Marquez

Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami kemalangan di Grand Prix of Indonesia. Baby Aliens mengalami empat kali crash.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Crash pertama dialami Marc Marquez pada sesi latihan bebas kedua, tepatnya di tikungan ke-11. Kondisinya baik, baik saja.

Dua crash dialami Marc Marquez saat sesi Kualifikasi pertama, Sabtu (19/3). Dia jatuh saat berbelok di turn 13. Kemudian, rider Spanyol itu jatuh lagi pada sesi yang sama saat menikung di turn 13.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan paling parah dialami Marc Marquez saat sesi warm-up Pertamina Grand Prix of Indonesia. Saat menikung di turn 7, Marc Marquez mengalami highside. Dia harus dilarikan ke rumah sakit di Mataram untuk menjalani pemeriksaan.

Marc Marquez akhirnya diputuskan untuk tidak mengikuti balapan sebagai tindakan pencegahan karena mengalami gegar otak. Marc Marquez sudah mengkonfirmasi kondisinya baik-baik saja.

2. Tantangan Aleix Espargaro

Rider Aprilia, Aleix Espargaro, membuat 'sayembara' di Grand Prix of Indonesia. Misinya untuk menembus 1 juta followers pun tercapai.

Sebelum balapan di Mandalika, pengikut Aleix Espargaro di Indonesia sekitar 940 ribu. Give away helm yang dia lakukan mampu mengatrol jumlah pengikutnya.

"Balapan yang sulit, tetapi poin bagus untuk kejuaraan! Saya telah melewati jutaan pengikut, jadi yang dijanjikan adalah hutang! Helm saya ke tribun! Terima kasih bahasa Indonesia!" kata Aleix Espargaro dalam unggahan videonya.

3. Pawang Hujan

Jasa pawang hujan digunakan untuk perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia. Rara Isti Wulandari, perempuan asal Bali itu yang bertugas.

Aksinya mencoba meredakan hujan yang turun menjelang race MotoGP menjadi perhatian seluruh dunia. Akun Instagram, MotoGP, juga turut meramaikan. Kinerja Rara dinilai berhasil!

Kelakuan kocak Fabio Quartararo menirukan ritual Rara juga ramai dibahas. Dia menggunakan
paper cup dan sendok es krim.

"Terima kasih sudah menghentikan hujan!" tulis @MotoGP di Twitter dengan mengunggah foto Quartararo dan Rara.

4. Petir

Petir yang menyambar lintasan Pertamina Mandalika International Circuit juga menyita perhatian. Momen itu dibakikan oleh beberapa media Internasional.

"Tidak, terima kasih," kata akun BT Sport mengunggah momen petir menyambar.

Hujan di Mandalika membuat race MotoGP harus ditunda selama 2 jam. Awalnya, balapan direncanakan start pada pukul 14.00 WIB. Race akhirnya digelar pada pukul 16.00 WIB. Wet race di Mandalika berlangsung dalam 20 lap.


5. Risman

Saat wawancara usai lomba, Miguel Oliveira mempersembahkan kemenangan untuk dua orang. Anaknya yang pertama, kedua Oliveira mempersembahkan untuk Risman, yang ternyata pegawai hotel tempat dia menginap.

Keramahan dan bantuan Risman selama Oliveira ada di Lombok membuat dirinya terkesan. Rider Portugal itu memenuhi janjinya dengan menyebut nama Risman saat wawancara.

"Saya mau mendedikasikan kemenangan ini untuk Risman, salah satu staff hotel di tempat saya menginap," kata Oliveira.

"Dia pria yang sangat baik, dia terus memberikan semangat kepada saya. Saya sudah janji ke dia, (kalau menang) untuk mempersembahkan podium (kemenangan) ini kepadanya. Jadi, ini buat kamu Risman," kata dia menambahkan.

6. Miguel Oliveira Pencetak Sejarah

Miguel Oliveria menjadi pemenang pertama kelas MotoGP di Pertamina Grand Prix of Indonesia. Start dari posisi ketujuh, dia bisa memanfaatkan keuntungan balapan di trek basah.

Oliveria pun mencatatkan kemenangan keempat dalam sepanjang kariernya di ajang MotoGP. Dia juga mematahkan dominasi Honda di Grand Prix of Indonesia. Dalam dua seri sebelumnya yang berlangsung di Sentul pada 1996 dan 1997, Mick Doohan dan Tadayuki Okada yang berhasil menjadi pemenang.

"Membalap 20 lap di bawah guyuran hujan dan latihan itu berbeda. Anda lebih bisa mengeksplor saat latihan," ujar Miguel Oliveira dalam konferensi pers usai balapan.

"Untungnya start saya bagus. Setelahnya saya cuma mengikuti Jack (Miller) jadi bisa lebih paham, membuka jarak, dan mengendalikan di sisa balapan," kata dia menambahkan.




Hide Ads