Tontowi/Liliyana maju ke semifinal setelah mengalahkan sesama ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, di babak perempatfinal. Unggulan ketiga itu menang dua game langsung dengan skor 21-16 dan 21-11 atas Praveen/Debby.
"Hari ini Tontowi/Liliyana bermain lebih bagus dan bisa menguasai jalannya pertandingan. Liliyana dengan bola-bola depannya yang bagus dan Tontowi dengan bola atasnya yang tajam, menyulitkan Jordan/Debby. Pengalaman dan jam terbang Tontowi/Liliyana juga sudah lebih banyak," ujar pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, kepada badmintonindonesia.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berusaha rileks. Karena di Olimpiade ini kan semua ingin menang, ada tegang juga, tapi kami berusana tenang dan fokus. Apalagi saya juga sudah tiga kali ikut Olimpiade, harusnya saya sudah lebih ada pengalaman. Yang penting saya dan Owi komunikasinya terus berjalan di lapangan," kata Liliyana.
Tontowi/Liliyana sudah ditunggu Zhang/Zhao di semifinal. Zhang/Zhao lebih dulu lolos setelah menundukkan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang) dengan skor 21-14 dan 21-12.
Situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mencatat Tontowi/Liliyana sudah 19 kali bertemu Zhang/Zhao. Dalam 19 pertemuan itu, Tontowi/Liliyana cuma menang enam kali atas pasangan China itu. Namun, Tontowi/Liliyana tak mau terlalu memikirkannya.
"Seperti yang kita sudah tahu kami sudah sering ketemu. Untuk besok kami anggap kosong-kosong saja. Saya nggak mau mikir tentang kekalahan dan kemenangan kami. Sekarang kami ingin mempelajari pertandingan mereka dan besok harus fight," kata Tontowi.
"Mereka pemain yang sudah berpengalaman dan ketenangan mereka cukup bagus. Jadi kami harus bisa mengadu itu. Siapa yang lebih siap, itu yang menang. Kami tinggal mental sama fokusnya saja yang dimantepin lagi," ujar Liliyana.
(mfi/mfi)











































