Vita Titip Pesan buat Liliyana Natsir

Vita Titip Pesan buat Liliyana Natsir

Femi Diah - Sport
Selasa, 16 Agu 2016 15:42 WIB
Foto: Getty Images/Mike Ehrmann
Jakarta - Vita Marissa pernah meraih sukses kala berduet dengan Liliyana Natsir. Dia menyampaikan pesan khusus kepada rekannya yang akan tampil di final Olimpiade 2016 itu.

Bersama Liliyana, Vita pernah menjadi juara ganda putri pada turnamen China Master Super Series 2007, SEA Games 2007, dan Indonesia Open 2008. Keduanya juga sama-sama menjadi tumpuan pada sektor ganda campuran dalam periode yang sama. Vita bersama Flandy Limpele, sedangkan Liliyana bersama Nova Widianto.

Mereka berdua juga lolos ke Olimpiade 2008 Beijing bersama pasangan masing-masing. Flandy/Vita tersingkir lebih dulu usai dikalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di babak semifinal. Nova/Liliyana melaju ke final dan menutupnya sebagai runner-up.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Vita dan Liliyana sudah menjalani profesi berbeda. Butet -- sapaan karib Liliyana -- masih menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih emas Olimpiade. Sementara Vita telah berpredikat asisten pelatih pelatnas.

Liliyana yang sejak 2010 berpasangan dengan Tontowi Ahmad melaju sampai ke babak final. Mereka mengalahkan pasangan kuat asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan skor 21-16 dan 21-15 pada semifinal di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (16/8/2016).

Sukses itu menjadikan Tontowi/Liliyana sebagai satu-satunya tumpuan untuk meraih medali emas buat kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 ini. Padahal mereka lolos ke Olimpiade dengan hasil kurang meyakinkan sepanjang tahun ini.

Vita pun mengacungi jempol kepada Tontowi dan Liliyana. Dia berharap kedunya bisa mengembalikan tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade. Tontowi/Liliyana akan berjumpa pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

"Mudah-mudahan harapan itu terwujud. Memang pada Olimpiade 'kan selalu ada yang tidak disangka-sangka. Kalau di atas kertas Owi/Butet lebih unggul, tapi tidak boleh lengkah dengan keunggulan itu. Hasil yang dibuat Lee Yong DaeYoo Yeon Seong dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pasangan Malaysia itu," kata Vita dalam obrolan dengan detikSport, Selasa (16/8/2016).

"Butet sempat curhat sebelum terbang ke Brasil. Utamanya soal dia yang underperform menjelang Olimpiade, dalam setahun cuma satu kali juara (di Malaysia Terbuka). Bagaimana masyarakat juga mulai kehilangan kepercayaan kepada mereka. Saya bilang, inilah jawaban Butet. Ini olahraga, yang tidak bisa membuat seseorang bisa selalu di atas.

"Dengan hasil ini masyarakat pasti mendukung mereka. Saya juga menyampaikan pesan lewat WA agar mereka jangan lengah lengah, Butet bsia menjaga emosi dan pandai-andai menjaga komunikasi.

"Saya pernah berada di Olimpiade dan tahu bagaimana kondisi di sana yang serba tak tertebak. Apalagi kini mereka bermain di Brasil yang asing buat bulutangkis. Buat semua pemain, termasuk Owi dan Butet, venue, lapangan, angin, dan semua yang ada di sana baru. Itu pasti jadi faktor tambahan, yang membuat semua yang tak tertebak di Olimpiade, semakin tak tertebak. Tapi mereka mampu membuktikan masih bisa dipercaya. Sekali lagi jangan lengah, Butet!" ucap Vita.


(fem/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads