Sebelum terbang ke London, Owi berharap besar menuai hasil manis di All England. Dia khawatir All England kali ini menjadi All England terakhirnya bersama Liliyana. Owi hanya ingin memberikan kado yang indah buat Liliyana.
Tapi, harapan Owi tak terwujud. Tontowi/Liliyana harus pulang cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Tontowi/Liliyana Ancang-Ancang ke Asian Games Lewat All England]
Tapi apapun, sejarah telah mencatat merekalah yang menjadi penawar dahaga gelar juara ganda campuran All England selama 33 tahun. Yakni, sejak Christian Hadinata dan Imelda Wiguna menjadi jawara pada 1979.
Owi/Butet meraihnya pada 11 Maret 2012. Pasangan yang sama-sama berasal dari PB Djarum itu menggandakannya dua tahun berikutnya, 2013 dan 2014.
[Baca Juga: All England dan Tinta Emas Pemain Indonesia Dari Masa ke Masa]
Setahun sempat tak ada juara ganda campuran, di All England 2015, sukses Owi/Butet dilanjutkan oleh Praveen Jordan/Debby Susanto. Jordan/Debby yang juga dari PB Djarum Kudus itu menjadi juara All England pada 2016.
Semoga puasa gelar di ganda campuran pada All England tak berlangsung lama lagi setelah Owi/Butet membukakan pintu yang sempat lama terkunci.
---
Bagi Anda yang ingin anak-anak menjadi bintang seperti mereka, segera ikuti audisi Umum Djarum Beasiswa ini. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di sini.
(fem/nds)