PP PBSI dalam hitungan jam akan mendapatkan pemimpin baru. Sosok yang akan menempati itu berpeluang besar diraih Agung Firman Sampurna.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI itu menjadi calon tunggal di Musyawarah Nasional PBSI yang berlangsung di JHL Hotel, Serpong, sejak Kamis hingga Jumat, 5-6 November 2020.
Sejak awal masa pendaftaran yang dibuka 17 Oktober lalu, nama Agung cukup mendominasi kepemilikan suara di bursa Caketum PBSI lantaran didukung 29 Pengurus Provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara lawannya, Ari Wibowo, yang juga Ketua Umum Pengprov Banten, hanya disokong 10 Pengprov. Ari kemudian tak lolos persyaratan dari Tim Penjaringan Pemilihan Ketum PBSI karena adanya suara ganda dari surat dukungan yang disodorkan.
Dengan demikian Agung kokoh setelah mendapatkan mayoritas voter dari 33 Pengprov PBSI yang legal dan berhak maju dalam Munas, yang rencananya berlangsung sore nanti.
Nama Agung sendiri sejatinya lebih terkenal di bidang audit. Bagaimana tidak, ia sudah berkecimpung di bidang tersebut selama kurang lebih delapan tahun. Sejak 2012 hingga sekarang. Bahkan pada tahun lalu terpilih sebagai Ketua BPK periode 2019-2022, dari semula hanya sebagai anggota BPK saja.
Jauh sebelum itu, Agung juga memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Usai menyelesaikan masa Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Plaembang. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya-Inderalaya (1996).
Kemudian mengenyam pasca sarjana program studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia, pada 1998, dan pasca sarjana (S3) program studi adminitrasi dan kebijakan publik, Universitas Indonesia (2011).
Lantas bagaimana dengan bidang olahraga?
Di bidang olahraga, sosok Agung di bidang olahraga boleh jadi nyaris tak terdengar. Namanya muncul saat ada bursa pemilihan Ketum PBSI. Ia bahkan hampir tak pernah mengeluarkan statment apapun terkait pengajuan dirinya untuk menjadi calon Ketum induk olahraga bulutangkis nasional tersebut.
Tapi ternyata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu merupakan salah satu Pengurus Provinsi PBSI Sumatera Selatan. Bahkan klaim dari timsesnya, ia disebut-sebut kerap berlatih bulutangkis sepekan dua kali.
Latar belakang itu pula yang menjadikan Agung cukup populer di kalangan Pengprov. Meskipun banyak juga yang bertanya-tanya terkait rekam jejak lainnya terhadap bulutangkis.
Salah satunya, Ari Wibowo, rival Agung yang gagal lolos di bursa caketum PBSI. Ia mempertanyakan apakah Agung bisa memimpin bulutangkis di tengah jabatannya yang ganda.
"Bayangkan nanti kita akan dipimpin, walaupun beliau orang hebat, kita lihat main bulutangkis saja tidak tahu kita, bisa atau tidak, bagaimana dia bisa mengerti. Dan, apakah memang jabatan beliau masih longgar? Kalau masih longgar, ya kasih saja jabatan lain lagi, supaya negara enggak rugi membayar banyak-banyak para pejabat. Akhirnya karena enggak ada tugas, jadi cari kerjaan-kerjaan lain," kata Ari kepada detikSport, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Munas PBSI Sudah Mulai, Dibuka Menpora |