Agung Firman Sampurna, yang baru terpilih sebagai Ketua Umum PP PBSI, akan mengajak beberapa pengurus lama dan baru dalam kepengurusan dan minta waktu satu bulan untuk membentuknya.
Agung mengatakan demikian setelah secara resmi menggantikan Wiranto pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI, pada Jumat(6/11/2020). Ia menang aklamasi setelah menjadi satu-satunya calon dalam bursa pemilihan.
Dalam sambutannya, Agung lebih dulu menjelaskan awal mula dia mau maju dalam bursa pemilihan Ketum. Menurutnya, pendekatan Pengurus Provinsi bermula dari pertengahan 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada bulan ketiga 2020, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu mempertimbangkan sebelum akhirnya menyampaikan bersedia maju pada bulan berikutnya.
"Jadi bahasanya bukan dicalonkan tapi mencalonkan dan didukung teman-teman Pengurus Provinsi," kata Agung dalam jumpa persnya dengan pewarta melalui aplikasi Zoom.
Disampaikan Agung, dalam kepengurusannya kelak Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal akan fokus mengurus pengelolaan organisasi. Sedangkan tata kelola keuangan, dua jabatan tersebut dibebastugaskan.
"Jadi mereka tidak diberi kewenangan untuk mengelola keuangan, hanya fokus kepada kebijakan. Jadi masalah kepengurusan di tiap provinsi, melantik pembuatan peraturan organisasi yang dibutuhkan terhadap kelembagaan terhadap ruang gerak dan langkah PBSI, serta kebijakan startegi nanti akan disusun bersama kemudian diputuskan Ketum dan Sekjen PBSI," dia menjelaskan.
"Kemudian tekait rekrutmen masalah kepelatihan, pembinaan atlet, termasuk pengembangan klub yang di dalamnya ada aspek-aspek kelola keuangan akan dibentuk Manajemen Eksekutif. Nah, ini dapat dirangkap oleh sebagian pengurus PBSI yang dipandang kompeten di bidangnya dan memiliki pengalaman, dan waktu yang memadai secara intens."
Menyoal sosok yang akan berdiri sebagai pengurus, pria kelahiran Madiun, 19 November 1971 ini mengaku sudah mengantongi beberapa nama, termasuk sosok yang akan menempati Kabibbinpres.
"Nama-nama sudah ada, teman-teman sudah punya beberapa nama. Nanti kita akan buat profiling dengan cepat. Kira-kira siapa yang akan didorong ke sana, sudah barang tentu beberapa hal. Salah satu di antara mereka yang dipilih harus bisa menyediakan waktunya berkontribusi di sini," kata Agung Firman Sampurna.
"Dari mantan atlet bulutangkis ada, pengurus aktif ada, macam-macam. Tapi akan pertimbangkan itu, mana yang kurang lebih terbaik untuk kita. Bukan masalah apa-apa karena ada perubahan konteks sedikit dari organisasi, sudah barang tentu yang akan diminta disitu ialah mereka yang bukan hanya dari segi kompetensi tapi searah dengan jalannyang dikembangkan dari organisasi ini. Kalau Sekjen belum, pada waktunya akan dapat dan diumumkan."
"Kami akan lakukan evaluasi cepat, saya pikir tidak sampai satu bulan ya teman-teman formatur, dalam waktu kurang dari satu bulan sudah akan terbentuk dan mulai bekerja untuk persiapan 2021. Saya pikir tak akan sampai satu bulan, tim formatur akan bentuk dan segera dilantik, dan bisa bekerja untuk persiapan," tuturnya soal kepengurusan PBSI yang baru nanti.