Pimpinan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah hampir satu bulan berganti. Tapi sampai kini belum ada tanda-tanda susunan kepengurusan baru yang diumumkan.
PBSI resmi berganti nahkoda pada 6 November lalu. Saat itu, Agung Firman Sampurna secara resmi menjadi ketua umum PBSI periode 2020-2024.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu mengatakan akan melakukan evaluasi cepat bersama tim formatur terkait kepengurusan yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bahkan menjanjikan pengurus baru sudah mulai terbentuk kurang dari satu bulan supaya bisa mulai bekerja menyongsong persiapan turnamen 2021. Termasuk siapa yang akan menjadi Kepala bidang Pembinaan Prestasi.
Kini, waktu yang dijanjikan menyisakan lima hari lagi. Lantas kapan sebenarnya kepengurusan diumumkan?
"Sampai saat ini belum diumumkan. Tapi dari pengalaman saya, susunan pengurus biasanya terbentuk satu bulan ya, sekarang kan belum (sebulan)," kata pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, kepada detikSport, Selasa (1/12/2020).
Richard menilai kondisi tersebut masih wajar dan dia sendiri tidak ada pengaruh signifikan pada program dengan kosongnya pengurus, termasuk kabidbinpres.
"Tidak ada masalah ya, selama ada masseur, dokternya, dokter gizi semua program tetap berjalan, tak ada masalah. Selain itu, tugas Kabidbinpres hanya memantau dan mendukung program," ujarnya.
"Sementara yang menjalankan program kan kita. Kita yang melakukan semua, jadi tak ada masalah sama sekali. Saat ini pun, walau masih dipegang oleh tim demisioner, seperti Pak Alex (Tirta), dan Pak Edy (Prayitno) kita masih bisa bekerja sama dan sekarang ini berjalan baik."
Pada era Wiranto, Kabidbinpres diisi oleh eks pebulutangkis Susy Susanti. Melalui peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu, Merah-Putih berhasil mengoleksi 161 gelar juara internasional.