Christian Hadinata: Permainan Kevin/Marcus di Bawah Performa Banget

Christian Hadinata: Permainan Kevin/Marcus di Bawah Performa Banget

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 02 Okt 2021 16:10 WIB
Indonesias Marcus Fernaldi Gideon, left, and Kevin Sanjaya Sukamuljo react after beaten by Malaysias Aaron Chia and Soh Wooi Yik in their mens doubles quarterfinal match at the 2020 Summer Olympics, Thursday, July 29, 2021, in Tokyo, Japan. (AP Photo/Markus Schreiber)
Kevin/Marcus saat tersingkir di Olimpiade 2020. (Foto: AP/Markus Schreiber)

Christian menilai performa Kevin/Marcus di perempatfinal Piala Sudirman 2021 itu tidak seperti biasa, bahkan cenderung menurun. Ia pun berharap persoalan ini bisa segera diatasi.

"Kita lihat permainan Kevin/Marcus kemarin di bawah performa banget. Enggak ada gregetnya, tidak seperti biasanya. Tapi kita juga tidak tahu situasi dan kondisi di sana seperti apa," kata Christian ketika berbincang dengan detikSport, Sabtu (2/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal penting yang saya pikir mereka harus diperbaiki kesegaran mentalnya karena kalau hal-hal teknik dan fisik sudah okelah. Dengan main sekali satu hari saya kira tak begitu berat apalagi mereka pemain kelas dunia semua."

"Seperti Kevin/Marcus itu saya lihat capek secara mental. Mungkin karena mereka ganda nomor satu dunia, besi saja bisa 'lelah', apalagi manusia. Jadi penting sekali mereka mendapat kesegaran mental, apalagi dengan situasi dan kondisi yang lain dengan adanya pembatasan-pembatasan."

ADVERTISEMENT

"Nah, untuk mengeluarkan fighting spirit, ngototnya itu, secara nonteknisnya harus segar," tuturnya.

Christian juga menilai ada beberapa faktor yang bisa menjadi solusi dari masalah ini. Selain kejujuran si atlet, juga kepintaran pelatih sebab mereka yang lebih mengetahui situasi dan kondisinya seperti apa.

Jika itu tidak bisa diatasi, sebut Christian, bukan tak mungkin jalan menuju Piala Thomas bakal lebih berat. "Apalagi jika lawan punya ranking 1, 2, 3 yang merata sementara kita katakanlah tidak merata, ya repot juga."

"Makanya pelatih harus pandai memberikan motivasi supaya anak didiknya itu bagaimana supaya passion mereka balik lagi. Jangan malah semakin terpuruk. Bagaimanapun dampak kegagalan Piala Sudirman semakin menekan mereka juga," katanya.


(mcy/krs)

Hide Ads