Greysia Polii/Apriyani Rahayu meneruskan tradisi emas bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo lalu. Ekspektasi pun bertambah, tapi mereka menikmatinya.
Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya perwakilan bulutangkis Indonesia yang meraih emas di Olimpiade 2020 Tokyo lalu. Mereka melanjutkan prestasi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Pencapaian besar niscaya berpengaruh dan Greysia merasakan ada suntikan moral. Tapi di saat yang sama, tanggung jawab pun semakin besar.
"Ya itu kan suatu kejuaraan, dan dapet juara di big event adalah sesuatu yang pasti menambah kepercayaan diri kita di dalam lapangan. Tapi itu juga enggak buat kami, apa ya, terlena," ujarnya usai mencoba lapangan Indonesia Masters 2021 di aula The Westin Resort, Minggu (14/11/2021) pagi WITA.
"Karena pekerjaan kita ya untuk bermain bulutangkis, pekerjaan kita bertanding. Dan itu yang harus selalu kita pikirkan dan tekanan ke diri sendiri bahwa masih ada tugas lagi yang harus kita hadapi. Jadi itu bikin kita selalu ingin konsisten secara performa," imbuhnya.
Prestasi besar turut mendatangkan ekspektasi besar pula. Publik Indonesia yang gila bulutangkis tak ayal menaruh harapan besar ke Greysia/Apriyani dari turnamen ke turnamen.
Terbebanikah pasangan peringkat enam dunia ini dengan hal tersebut? Simak kata Greysia dan Apriyani di halaman berikutnya.
(raw/krs)