Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan bersyukur dengan hasil-hasil yang ia raih bersama Hendra Setiawan sepanjang 2021. Meskipun di antara turnamen ada yang belum maksimal.
Dibandingkan tahun lalu, laju Ahsan bersama Hendra memang relatif lumayan. Terlebih pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia sehingga membuat seluruh persiapan kian terbatas.
Tahun ini, mereka mengikut 10 turnamen. Dari antara jumlah itu, mereka berhasil menjadi juara Piala Thomas, sedangkan di kejuaraan individu prestasi terbaik ganda berjuluk The Daddies ini runner up BWF World Tour Final 2020.
Berbeda pada 2019, prestasi Hendra/Ahsan meningkat pesat setelah mengemas tiga kali juara di All England, New Zealand, dan BWF World Championship.
Baca juga: Ambisi Leo/Daniel Geser Minions dan Daddies |
Meskipun hasilnya berbeda dengan dua tahun lalu, Ahsan tetap mengapresiasi perjuangannya dengan Hendra bisa bertahan hingga akhir tahun ini.
"Tahun 2021 saya rasa kami sudah cukup maksimal. Mungkin dari awal cukup baik dan ke belakangannya memang kurang bagus. Tapi tetap bersyukur," kata Ahsan menjawab pertanyaan detikSport.
"Ya itu mungkin rentetan (turnamen padat) mungkin berpengaruh kepada saya dan koh Hendra. Tapi tetap kami sendiri ucap syukur yang penting bisa sehat," imbuhnya.
Ya, setelah tiga turnamen di bulan Januari 2021, Hendra/Ahsan memang tanpa pertandingan sampai akhirnya mereka tampil di Olimpiade pada Juli hingga Agustus.
Setelah itu, mereka digeber di tur Eropa sejak Oktober hingga awal November. Kemudian lanjut bertanding di Indonesia Masters dan Indonesia Open di Bali. Dari sejumlah turnamen itu, Hendra/Ahsan hanya meraih hasil terbaik perempatfinal terutama kejuaraan individu.
Musim depan, Hendra/Ahsan mulai tancap gas lagi. Mereka dijadwalkan tampil di India Open yang dihelat New Delhi, 11-16 Januari. Lantas apa target mereka musim depan?
"Untuk 2022 (semoga) bisa sehat dan maksimal," Ahsan mengungkapkan target.
