Kata Legenda Ganda Campuran soal Nasib Praveen/Melati & Hafiz/Gloria

Kata Legenda Ganda Campuran soal Nasib Praveen/Melati & Hafiz/Gloria

Mercy Raya - Sport
Jumat, 07 Jan 2022 13:10 WIB
XD Players name : 
Praveen JORDAN (INA) [2] /
Melati Daeva OKTAVIANTI (INA)

Credit Photo : HUMAS PP PBSI

Location:
Hotel Westin Resort Nusa Dua Bali, Indonesia.


Order of Play Wednesday, 17 November 2021
Result :
https://www.tournamentsoftware.com
or
https://bwfworldtour.bwfbadminton.com
Praveen/Melati. (Foto: Dok. Humas PP PBSI)

Cik Imel, begitu dia karib disapa, khawatir ganda campuran kian terpuruk jika kedua pasangan ganda campuran itu sekaligus langsung dicoret dari pelatnas. Apalagi jarak antara pasangan teratas dengan pelapisnya belum setara.

"Itu kan terjadi saat tunggal putri Susy Susanti, lalu ke Mia Audina. Saat itu, Mia ke Belanda sehingga gap ke pelapisnya lagi semakin jauh, untuk naik lagi agak sulit. (Kalaupun tunggal putri bisa naik) itu harus benar-benar ada rising star makanya perlu ada penerusnya dulu," sebut juara All England 1979, 1980, dan 1981 bersama Christian Hadinata ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafiz/Gloria, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Indonesia Masters 2021Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di Indonesia Masters 2021. Foto: Rifqi Ardita Widianto/detikcom

"Hal serupa terjadi di ganda putri waktu era Lili Tampi/Finarsih dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana kan setelah itu hilang (regenerasi) ganda putri. Nah, kembali ke masalah ganda campuran ini, Praveen/Melati dan Hafiz/Glo saja belum stabil mendekati Tontowi Ahsan/Liliyana Natsir. Sepertinya, gap ke Rinov Rivaldi/Phita Haningtyas Mentari juga agak terlalu jauh," dia mengungkapkan.

Memang, sebut Imelda, ganda campuran Indonesia sempat ada prestasi, yakni juara Spain Masters melalui Rinov/Mentari. Tapi itu pun sulit dijadikan ukuran penilaian promosi degradasi karena keadaan pandemi dan jumlah pertandingan yang turut berkurang.

ADVERTISEMENT

"Tentu ini berat buat Nova (pelatih ganda campuran) karena Richard Mainaky (eks pelatih kepala ganda campuran) tak ada, Liliyana juga tidak ada, nah sekarang Praveen. Praveen sendiri yang saya dengar attitude-nya kurang bagus cuma bersyukurnya kalau keluar pelatnas kemudian ditangani Djarum mungkin malah lebih bagus kali," ujarnya.

Juara dunia 1980 ini menyatakan bahwa pada dasarnya pelatih kini punya pekerjaan rumah pelatih yang sudah berat dengan jadwal tahun ini. Selain turnamen perorangan, ada ajang multievent SEA Games dan Asian Games 2022.

"Ya, harus ada inovasi baru bagaimana pun caranya. Oke Jordan kita dengar attitude-nya kurang bagus, tapi Hafiz/Glo jangan dulu, setahun lagi kek, sementara yang bawahnya naik," Imelda menegaskan.


(mcy/krs)

Hide Ads