PB Djarum Kudus mengakui ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Gloria Emanuelle Widjaja mengalami penurunan prestasi dibanding musim sebelumnya. Hal itu harus menjadi bahan evaluasi.
Jika menilik prestasi atlet tersebut, baik Melati dan Gloria memiliki capaian yang berbeda-beda. Bersama Praveen Jordan, Melati hanya mencapai dua kali runner-up di sepanjang musim 2021, yakni Thailand Open dan German Open. Pada sisa turnamen lainnya mereka kerap tersingkir di babak perempat final.
Padahal jika membandingkan dengan tahun sebelumnya, mereka masih mampu menjuarai All England 2020 dan juara Denmark Open dan French Open 2019.
Sedangkan perolehan Gloria bersama Hafiz Faizal juga tidak lebih baik. Setelah hanya berkesempatan mengikuti delapan turnamen, tak ada satupun merengkuh hasil juara. Hasil terbaik mereka menembus delapan besar dan kini rangking melorot ke urutan ke-11 dunia.
"Kalau dibandingkan tahun kemarin betul ada penurunan, tapi penurunan itu harusnya disikapi bukan menyalahkan tapi mengevaluasi, apa-apa yang kurang harus dievaluasi. Misal komunikasi kurang harus diperbaiki," kata Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin kepada wartawan ditemui di GOR PB Djarum Kudus, Kamis (6/1/2022).
"Ya PBSI pusat yang mengevaluasi karena yang menangani itu. Kalau mereka di tempat saya, ya mereka yang menangani," sambung dia.
Yoppy mengatakan para atlet memiliki proyeksi kejuaraan ke depan. Terutama pada tahun 2024 nanti di ajang Olimpiade di Paris.
"Semua fokus proyek 2024 di Paris Olimpiade, kemudian paling dekat All England bulan Maret, kalau lainnya kejuaraan dunia, Super 1000 setiap tahun ada, itu menjadi para pemain menempati top ten dunia," pungkas Yoppy.
Simak Video 'Isu Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas, PB Djarum Buka Suara':