Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah puas dengan penampilan Anthony Ginting dkk di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022. Kendati tak ada gelar yang berhasil direbut, tapi para pemainnya disebut punya perkembangan bagus.
Menurunkan empat wakil di dua turnamen Super 500 dan Super 1000 yang berlangsung 8 sampai 19 Juni lalu di Istora, tunggal putra memang tak ada satu pun yang sukses merebut gelar juara.
Bahkan bisa dibilang hasil terbaik mereka cuma mencapai semifinalis itu pun di Indonesia Masters lewat Ginting. Sedangkan Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito langsung tersingkir di babak pertama. Sementara Chico Dwi Aura Wardoyo terhenti di babak kedua setelah menjalani turnamen dari babak kualifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tak jauh berbeda di Indonesia Open. Ginting terhenti di perempatfinal, Jonatan di babak kedua, dan Shesar di babak pertama. Meski begitu, hasil itu tetap diapresiasi pelatihnya.
"Melihat penampilan mereka (tunggal putra) saya puas walaupun hasilnya belum bisa juara. Tapi dengan progres dari mereka semua, cara bermain apa semua, saya puas," kata Irwansyah kepada pewarta.
Secara khusus terhadap Ginting yang sudah mulai ada kemajuan di Indonesia Open dan Indonesia Masters, setelah beberapa bulan belakangan ia mengalami keterpurukan imbas hasil turnamen-turnamen yang tak oke.
"Yang penting saya lihat dari progres Ginting, naiknya drastis sekali dari sejak terpuruk. Jadi tak hanya latihan di lapangan, semuanya."
"Pasti kita mau membentuknya untuk lebih bagus lagi. Seperti pisau mau tajamkan lagi supaya lebih bagus. Sebab ini buat nama bangsa dan negara. Saya siap membantu mereka (tunggal putra)," lanjutnya.
Persiapan Malaysia Open 2022
Terlepas dari penampilan yang ada kemajuan, faktanya Ginting kerap tersandung oleh Viktor Axelsen. Terbukti dalam tiga turnamen terakhir, dia dihentikan oleh pemain nomor 1 dunia termasuk saat di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 yang rampung akhir pekan kemarin.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2022 itu gagal menjadi finalis di turnamen super 500 dan semifinalis di super 1000. Nah, di Malaysia Open yang berlangsung 28 Juni -3 Juli ini, Ginting berpeluang kembali bertemu dengan Axelsen di perempatfinal. Dengan catatan kedua pemain mampu mengalahkan lawan di babak-babak sebelumnya.
"Makanya kita lihat lagi video, strategi, dan latihannya. Sebenarnya dari pemikirannya saja sih. Karena saat di perempatfinal Indonesia Open sebenarnya bisa tapi saat reli kecolongan. Kesiapannya lagi waktu mengontrol reli, dia lebih saja untuk nge-defence, menangkis smesnya (Axelsen)," kata Irwansyah.
"Dan ini juga sudah kami bicarakan dengan Jonatan, Shesar, dan Chico juga untuk bagaimana mengalahkan Axelsen," sambungnya.
Baca juga: Anthony Ginting Masih Buntu Lawan Axelsen |
(mcy/cas)