SEA Games Sudah, Panahan Alihkan Fokus ke Asian Games

Jakarta - Usai berhasil membawa pulang empat medali emas di SEA Games 2017, tim panahan Indonesia segera mengalihkan fokus ke Asian Games 2018. PP Perpani akan menggelar seleksi nasional.

PP Perpani berhasil melebihi target satu medali emas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Dellie Threesyadinda dkk. berhasil meraih empat medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.

Sekretaris Jenderal PP Perpani Alman Hudrie tak mau terlena dengan sukses itu. Sebab, tugas lebih berat sudah menunggu. Mereka pun segera mengallihkan fokus ke Asian Games 2018 jakarta-Palembang.

"Bahwa itu adalah keberuntungan Indonesia dengan membawa empat medali emas. Jadi tidak melulu pembinaan terencana, terpadu, dan terbaik. Artinya, jika ke depan pemusatan latihannya bisa dilakukan lebih baik, maka prestasi yang diperoleh tentu bisa lebih lagi," kata Alman kepada detikSport, Rabu (23/8/2017).

Alman bertekad untuk bisa mengantarkan para pepanah nasional untuk melampaui Malaysia sebagai juara umum nantinya. Berstatus sebagai juara bertahan, tuan rumah menjadi juara umum di SEA Games 2017 dengan mengemas lima emas atau setengah dari 10 total medali yang diperebutkan tahun ini.

"Malaysia tetap menjadi juara umum. Artinya, tim panahan Indonesia belum mampu mengungguli mereka. Tapi bukan berarti kita tidak boleh bangga, tetap boleh, hanya ke depan harus waspada karena lawan kita Malaysia tetap bisa melebihi kita," kata pria yang juga menjabat sebagai asisten deputi peningkatan kapasitas pemuda Kemenpora ini.

"Terlebih ke depan akan ada Asian Games. Persiapan yang dilakukan praktis tersisa satu tahun lagi. Bagaimana caranya, ya harus melalui seleksi atlet dan pelatih yang paling baik, serta pelatnas-pelatnasnya harus yang lebih baik juga," tambah dia.

Kejurnas Jadi Seleksi Awal Panahan

Waktu yang tersisa sedikit membuat PP Perpani harus pintar-pintar menyiasati program latihan untuk para atlet. Menurut rencana, setibanya kontingen panahan ke Indonesia mereka akan diberi libur beberapa hari, sebelum kemudian kembali menjadi pemusatan latihan.

"Mereka akan diliburkan dulu sebelum ada seleksi ulang dari kami. Target kami 24 atlet yang masuk pelatnas. Kami juga sudah berancang-ancang pelatnas mandiri, seumpama Satlak Prima hanya mampu mengakomodir beberapa atlet saja," kata Alman.

"Jadi awal bulan depan kami akan membentuk Satuan Tugas yang berisi pengurus dan pelatih untuk seleksi ini. Atlet yang sudah ada sekarang akan dikumpulkan kembali dan akan mengikuti Kejuaraan Nasional panahan pada Oktober mendatang. Hasil di Kejurnas akan menjadi salah satu acuan kami menyeleksi," ujarnya.

Tidak hanya untuk Asian Games 2018, atlet yang sudah terkumpul akan melakukan pelatnas hingga Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Skuat panahan Indonesia kembali ke tanah air pada Rabu (23/8/2017) pukul 19.00.


(mcy/fem)