Tantangan Laura Dinda Naik Kelas Jelang Asian Para Games 2018

Jakarta - Tantangan besar dihadapi atlet para swimming Indonesia, Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti. Tulang punggung Indonesia untuk meraih emas itu harus naik kelas.

Laura Dinda, 19 tahun, direncanakan akan turun di kelas S5 (kehilangan kontrol satu sisi tubuh) pada Asian Para Games 2018. Namun hasil kualifikasi yang berlangsung Selasa (2/10/2018) memutuskan Dinda turun di kelas S6. Dinda dianggap hanya mengalami masalah koordinasi pada satu sisi tubuh.

Baca juga: Adaptasi Perenang Indonesia ke Asian Para Games di GBK Minim

Hal ini cukup mencemaskan, apalagi Dinda menjadi salah satu harapan NPC renang Indonesia untuk meraih medali emas. Di kelas S5, Dinda masih yang tercepat dibandingkan pesaingnya dari China dan Jepang, di gaya bebas putri 50 meter. Sementara kelas S6, China dan Jepang mendominasi di tiga teratas.

"Itu yang dikhawatirkan karena dia sasarannya medali emas. Pesaingnya bakal lebih berat, jadi paling mungkin bisa perak atau perunggu," kata koordinator pelatih para swimming, Dimin, di Stadion Akuatik, Senayan, Rabu (3/10/2018).

Secara terpisah, Laura Dinda mengatakan tak menyangka jika hasil klasifikasi menunjukkan S6. Namun dia mengatakan akan terus berupaya untuk tampil terbaik.

Baca juga: Laura Dinda Selaraskan Pendidikan dan Prestasi Renang di Atas Kursi Roda

"(Sebenarnya) bisa banding cuma tidak tahu telat daftar atau tidak. Biasanya setengah jam setelah hasil keputusan itu bisa langsung banding," kata Laura.

"S6 itu berat. Pesaingnya dari China selisihnya waktunya juga jauh. Saya juga bingung kenapa S6. Dari pemeriksaan memang lebih lama dan detail sekitar sejam-an," tambahnya.

Dinda punya pengalaman turun di S6 saat ASEAN Para Games Kuala Lumpur. Saat itu dia meraih medali emas gaya bebas 100 meter.

Baca juga: Laura Dinda Sempat Takut Masuk Timnas

(mcy/raw)