Selisih 77 poin di antara kedua pebalap, memungkinkan rider Honda Repsol itu memastikan titelnya di Motegi, akhir pekan ini. Namun, Dovizioso bisa menunda apabila mampu memenangi balapan, keberhasilan serupa yang diraihnya di 2017.
Meski begitu, ada misi lain yang diusung rider Ducati itu. Dovizioso rupanya belum bisa melupakan kekalahannya di MotoGP Thailand saat disalip Marquez di tikungan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan Marquez tersebut membuat peluang juara Dovizioso nyaris dipastikan habis. Di Jepang, Dovizioso ingin gantian mempecundangi rivalnya itu.
"Setelah hasil di Buriram kupikir pertarungan gelar juara hampir berakhir, dan sekalipun belum selesai secara matematika, kami tentu saja akan sepenuhnya berkomitmen dalam beberapa balapan terakhir," Dovizioso mengatakan di Crash.
Baca juga: Pemenang MotoGP Jepang Sulit Diprediksi |
"Bersama dengan timku, kami mampu memahami beberapa detil baru yang penting di setiap balapan, jadi kami akan melanjutkan bekerja seperti ini juga di Motegi, di mana target kami adalah menang."
"Aku amat menyukai lintasan Jepang, dan Desmosedici kami selalu efisien dalam pengereman dan akselerasi di sana. Jadi aku tidak sabar untuk berada di lintasan, berusaha, dan balas dendam pada Marquez," cetus Dovizioso.
Tonton juga video 'Dovizioso Ungguli Marquez di MotoGP Qatar'
(rin/nds)