Adalah CEO Sepang, Razlan Razali, yang mengungkapkan hal itu. Ketika Pedrosa sedang mempertimbangkan pensiun, usai tempatnya di Repsol Honda diambil alih Jorge Lorenzo, tim Garpu Tala sempat melobinya.
Pedrosa pun sempat mempertimbangkannya. Pada akhirnya, rider berusia 31 tahun itu memilih pensiun sebagai pebalap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembicaraan Pedrosa benar adanya. Itu sangat intens. Dia berbicara dengan Yamaha, Yamaha meyakinkannya akan memberikan semua dukungan yang dia butuhkan. Saya duduk bersamanya, juga bersama dengan Carmelo [Ezpeleta, CEO Dorna] dan membicarakan hal yang sama," kata Razlan Razali kepada Crash.
"Tetapi ketika seorang pembalap tidak yakin secara mental untuk melanjutkan balapan, tidak banyak yang bisa kami lakukan. Tapi kami sedang dalam diskusi serius. Ketika dia memutuskan untuk mengulurnya sehari dan dia benar-benar menelepon dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang ditawarkan."
"Dia meminta maaf karena tidak merespons lebih cepat, tetapi saya bisa mengerti bahwa itu adalah keputusan besar baginya dan Saya menghormati keputusannya," ucap Razlan.
Kini Pedrosa memutuskan bekerja di balik layar. Ia tak mau lagi balapan, dan lebih memilih menjadi test rider untuk KTM. (yna/fem)