Kejurnas atletik bergulir di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 1-7 Agustus. Ajang itu diramaikan 1.071 atlet dari 34 provinsi, yakni 332 atlet putra dan putri usia di bawah 18 tahun, 282 atlet putra dan putri U-20, dan 457 atlet putra dan putri senior.
Di antara kontestan Kejurnas Atletik itu, Zohri salah satunya. Juara dunia junior itu akan turun di nomor 200 meter U-20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihnya, Eni Nuraini, mengatakan Zohri tetap diturunkan sebagai pemanasan sebelum turun di Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar, 27 September sampai 6 Oktober 2019.
"Kejuaraan itu untuk pemanasan Zohri (sebelum turun di Kejuraan Dunia). Kami juga sudah mempersiapkan semuanya dalam latihan," kata Eni kepada pewarta Rabu (31/7/2019).
Di sisi lain, Eni juga berharap kehadiran Zohri bisa memantik prestasi atlet-atlet seusia Zohri, bahkan juniornya.
"Tentu saja ini untuk menarik teman-temannya yang di pelatnas juga klub, supaya semangat mereka," kata pelatih terbaik se-Asia ini.
Sejauh ini, kata Eni, di nomor jarak pendek belum ada sprinter yang mendekati catatan waktu milik Zohri, baik di nomor 100 meter maupun 200 meter.
Zohri saat ini memegang catatan waktu terbaiknya 10,03 detik. Catatan waktu itu pula yang mengantarkan dia lolos kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Sementara itu, di nomor 200 meter, waktu terbaik Zohri 20,55 detik.
"Rata-rata mereka masih di catatan waktu 10 besar. Jadi belum ada yang mendekati benar. Memang sulit sih," ujar dia.
(mcy/fem)