.webp)
David menjadi salah satu dari 16 atlet yang dipanggil PP Pelti untuk melakoni pemusatan latihan nasional di Wisma Sanita Pejompongan, Jakarta. Mereka sudah menjalani pelatnas sejak 20 Mei dan kini melakukan uji coba pertamanya.
Mereka akan diuji di turnamen international bertajuk Combiphar Tennis Open 2019. Turnamen yang masuk dalam kalender ITF musim 2019 itu digulirkan di Hotel Sultan, Jakarta, 5 sampai 25 Agustus.
Bagi David, ajang ini selain menguji kemampuan latihannya selama ini, juga sebagai pemantapan menuju SEA Games 2019.
"Jujur saya lebih ke SEA Games karena bangga bisa bela Indonesia apalagi bisa mendapat medali. Jadi fokusnya ke sana kalau saya," kata David usai jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Selain Christopher Rungkat, David Susanto termasuk petenis senior yang masuk dalam bidikan PP Pelti untuk tim inti. David mengaku tak terbeban dengan peran itu. Sebaliknya, menjadi keuntungan untuk membuktikan dirinya bisa diandalkan.
Di SEA Games 2017, tenis berhasil menggondol satu emas melalui tunggal putra Christopher dan satu medali perak dari nomor ganda campuran, Christo dan Jessy Rompies.
Baca juga: Tennis Open 2019 Tawarkan Hadiah Rp 360 Juta |
"Beban sih enggak. Mungkin keuntungan buat saya untuk dapat membuktikan diri bahwa saya bisa. Makanya perlu latihan lebih keras lagi supaya bisa perform di SEA Games nanti," sambungnya.
"Apalagi kita juga punya kans di ganda campuran setelah kemarin Christo dan Aldila Sutjiadi berhasil mengantongi emas Asian Games 2018. Itu jadi modal kami (tenis Indonesia) dapat medali," kata dia.
"Sementara untuk ganda putra saya belum tahu pasti. Saya tidak tahu apakah diturunkan di nomor perorangan atau ganda putra karena yang menentukan pelatih. Kalau buat saya siap main semua. Kalau main di single siap, double siap, atau ganda campuran saya siap."
(mcy/mrp)
