Polo air tiba di Clark, sekitar tiga jam dari Manila, dan sudah menjalani latihan. Mereka tinggal di Kampung Atlet bersama kontingen negara lain.
Berbeda dengan atlet dan pelatih di Manila yang mengeluhkan minimnya makanan, atlet-atlet yang tinggal di Clark tak mengalami masalah serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, atlet polo air, Reza Raditya, tak menemui masalah berarti dengan makanan di Kampung Atlet. Meskipun, menu yang tersedia kurang wah dibanding SEA Games edisi sebelumnya, apalagi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
![]() |
"Menurut saya menu makanan memuaskan, meskipun kalau bandingannya multievent terdekat, Asian Games di Jakarta, kalau dibilang standarnya sama atau enggak, jelas enggak sama. Dengan level SEA Games, dibandingkan yang sudah-sudah (menu makanannya) tidak sememuaskan SEA Games sebelumnya," ujar Reza.
"Saya sendiri bisa bebas memilih kalau enggak ikan, ayam, sapi. sup untuk makan. Buah dan cake tersedia," ujar dia.
Sementara itu, Agus menyatakan makanan di Kampung Atlet bahkan dilengkapi dengan keterangan sertifikat halal. Makanya, atlet, pelatih atau ofisial tak perlu khawatir.
Baca juga: Gaduh #SEAGamesfail, KOI: Jangan Gitu, Dong |
(fem/cas)