Ganda campuran belum bisa mengamankan dua tiket Olimpiade 2020. Sejauh ini, baru satu pasangan yang menembus delapan besar, syarat mewakilkan dua pasangan masing-masing negara harus meloloskan dua wakil di delapan besar, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sementara itu, ganda campuran peringkat kedua nasional, Hafiz/Gloria, tertahan di peringkat kesembilan. Sepanjang 2019, Hafiz/Gloria inkonsisten. Hasil terbaik dibukukan mereka sebagai runner-up German Open 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, Hafiz/Gloria beda tipis (jaraknya dengan Praveen/Melati) untuk bisa masuk ke delapan besar. Jadi, kami mendorong bagaimana meloloskan mereka sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, kepada detikSport, Senin (6/1/2020).
"Maka itu, kami kasih kesempatan yang lebih luas karena sayang itu dekat banget. Dibandingkan tunggal putri atau ganda putri lebih jauh. Saya sih berharap banget masuk dua karena kesempatannya besar di campuran," dia menambahkan.
"Kesempatan yang paling besar (untuk meloloskan dua wakil) ya ganda campuran itu. Di nomor ganda putri dan tunggal putri lebih berat. Peluang ada di tunggal putri kemudian ganda putri agak jauh," Susy menegaskan.
Hafiz/Gloria mendapatkan tantangan pertama di tahun 2020 dengan tampil di Malaysia Masters. Mereka menghadapi pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, di babak pertama turnamen bulutangkis berhadiah total USD 400 ribu tersebut.
(mcy/fem)