Gelar Juara Bukan Misi Utama Quartararo di 2020

Gelar Juara Bukan Misi Utama Quartararo di 2020

Okdwitya Karina Sari - Sport
Selasa, 04 Feb 2020 07:06 WIB
SEPANG, SELANGOR, MALAYSIA - NOVEMBER 01: Fabio Quartararo of France and the Petronas Yamaha SRT is seen in the pit during the practice of the MotoGP of Malaysia at Sepang International Circuit on November 1, 2019 in Sepang, Selangor, Malaysia. (Photo by Thananuwat Srirasant/Getty Images for Petronas)
Foto: Thananuwat Srirasant/Getty Images for Petronas
Jakarta -

Fabio Quartararo tampil sensasional di musim perdananya di MotoGP. Meski sudah lebih matang, Quartararo mengungkapkan gelar juara dunia bukan ambisinya di 2020.

Pebalap berusia 20 tahun itu menjawab keraguan dengan performa cemerlang di sepanjang musim lalu. Tujuh podium, termasuk lima kali finis runner-up, dan enam pole position menjadi raihan Quartararo dengan tim satelit Petronas SRT.

Pada akhirnya Quartararo finis di peringkat kelima klasemen akhir dengan perolehan 192 poin, hanya terpaut 29 poin dari Maverick Vinales dan unggul 18 poin dari Valentino Rossi, duo rider pabrikan Yamaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Performa mengesankan Quartararo yang membuat Yamaha kepincut untuk merekrut dia sebagai pengganti Rossi mulai 2021. Rider Prancis itu mengaku lega masa depannya telah terjamin. Namun untuk menyaingi Marc Marquez, Quartararo merasa masih perlu peningkatan di banyak aspek salah satunya kualifikasi.

"Aku merasa siap. Terutama setelah meneken kontrak sebesar itu. Pikiranku sudah jelas, aku tahu apa yang sedang kulakukan dalam tiga tahun ke depan, dan itu mengangkat bebanku," ungkap Quartararo kepada L'Equipe sebagaimana diwartakan Autosport.

ADVERTISEMENT

"Sudah pasti situasiku berbeda dari musim 2019 ketika aku membalap untuk finis di 10 besar dan kemudian ketika aku berada di delapan besar, ambisiku menjadi rookie terbaik," sambung dia.

"Aku tidak akan bilang bahwa aku membidik gelar juara, tapi aku ingin melanjutkan momentum musim lalu," kata pebalap berusia 20 tahun itu.

"Yang pertama, aku perlu mendapatkan hasil kualifikasi yang bagus agar start di barisan depan secara reguler, yang sangat penting, tanpa fokus setiap saat -- seperti yang kulalukan terus pada tahun lalu -- pada waktu terbaik. Kami harus bekerja selama latihan untuk menampilkan yang terbaik dalam balapan."




(rin/pur)

Hide Ads