Pesepakbola berusia 30 tahun itu menjadi bagian penting dari skuat Bayern sejak ditangani Josep Guardiola pada 2013-14. Akan tetapi, setelah menjalani laga keduanya berseragam Selecao di laga ujicoba melawan Afrika Selatan pada Maret 2014, Rafinha belum lagi dilirik.
Sampai akhirnya pelatih Brasil Dunga memasukkan namanya dalam skuat untuk menghadapi Chile (4/10) dan Venezuela (10/10). Pada awalnya, Rafinha merasa senang dengan pemanggilan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Rafinha menyadari bahwa dirinya bukan pemain pilihan pertama. Rafinha diyakini akan berada di belakang Fabinho (AS Monaco), apalagi dengan apabila Daniel Alves (Barcelona) dan Danillo (Real Madrid) sudah kembali dari cedera.
Hanya lima hari setelah cuitannya itu, Rafinha memutuskan untuk mundur. Kabarnya, bekas pemain Genoa dan Schalke itu sedang berusaha mendapatkan kewarganegaraan Jerman, negara yang sudah ditinggalinya selama sembilan tahun untuk bisa membela Die Mannschaft.
"Aku tidak dipanggil secara reguler. Aku bukanlah opsi utama untuk posisiku. Mengingat ada beberapa pemain profesional lainnya yang ada di depanku, (aku mundur)," kata Rafinha seperti yang dilansir Mirror.
"Kami menghormati keputusan si pemain, menghargai transparansinya dan kami membatalkan pemanggilan untuk Rafinha," timpal Federasi Sepakbola Brasil (CBF).
"CBF percaya bahwa hanya para pemain dengan komitmen penuh kepada tim nasional dan filosofi kami yang bisa menjadi bagian dari tim yang mewakili Brasil di seluruh dunia."
(rin/din)