Keinginan Maradona itu muncul tak lama setelah tim kebanggaannya yang juga mantan klub Riquelme, Boca Juniors, tersingkir di semifinal Copa Libertadores 2016. Di semifinal turnamen tersebut Boca disingkirkan tim kejutan asal Ekuador, Independiente del Valle, dengan agregat 3-5.
Riquelme kini sudah berusia 38 tahun. Pada 25 Januari 2015, ia menyatakan gantung sepatu dan memilih untuk menikmati sepakbola dari tribun, bukan lagi di atas lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maradona masih menganggap, Riquelme adalah playmaker yang dibutuhkan oleh Boca. Sebagai pengatur serangan, Riquelme memang tidak tampak "wah". Tapi, seperti digambarkan oleh legenda sepakbola Argentina, Jorge Valdano, dia adalah seseorang yang biasa membawa orang melewati jalan berkelok-kelok, sembari menikmati pemandangan, bukan orang yang biasa melewati jalan tol untuk cepat sampai ke tujuan.
[Baca Juga: Riquelme, Playmaker Klasik yang Ditolak Eropa]
"Kalau saya punya uang, saya akan minta Riquelme main lagi," ujar Maradona dalam wawancaranya dengan Fox Sports.
Riquelme sukses besar bersama Boca. Selain pernah meraih lima gelar juara (dari Apertura maupun Clausura) Argentina, ia juga pernah membantu Boca tiga kali menjuarai Copa Libertadores.
(roz/fem)