Aksi tendangan kalajengking muncul lagi. Sejumlah nama beken di dunia sepakbola pernah melakukannya, sebut saja Olivier Giroud, Henrikh Mkhitaryan, dan Rene Higuita.
Aksi tendangan kalajengking dilakukan dengan meliukkan tubuh sedemikian rupa sehingga bola disepak dengan tumit kaki. Persis seperti seekor kalajengking yang hendak menyengat lawan.
Tidak mudah. Bukan cuma presisi dan akurasi, aksi ini juga memerlukan pelakunya meliukkan tubuh dengan sudut tertentu, bahkan sampai bergaya akrobat. Fungsinya bukan hanya menjebol gawang lawan melainkan juga menghalau bola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa tendangan kalajengking tersebut, termasuk yang paling anyar hadir di Liga Belanda pada akhir pekan lalu.
Giroud melakukan tendangan kalajengkingnya saat membuka kemenangan 2-0 yang dipetik Arsenal atas Crystal Palace di partai Premier League, Minggu (1/1/2017).
Diawali dari serangan balik cepat, pemain asal Prancis tersebut kemudian dengan akurat menjebol gawang lawan di menit ke-17 lewat tendangan kalajengkingnya.
Di periode sibuk Premier League musim 2016-17, ada pula aksi serupa dari Mkhitaryan ketika menutup kemenangan Manchester United atas Sunderland di laga Boxing Day lalu.
Dalam pertandingan yang berakhir 3-1 tersebut, Mkhitaryan menjebol gawang lawan di menit ke-86. Ia tampak offside ketika menyepak keras bola dengan tumitnya, tapi golnya tetap cantik.
Dalam kariernya bermain sepakbola, Zlatan Ibrahimovic cukup terkenal dalam mencetak gol-gol secara "ajaib", memanfaatkan teknik dan fisik yang ia miliki.
Salah satunya dicetak penyerang Manchester United itu ketika masih membela Paris Saint-Germain pada Oktober 2013. Ditempel pemain Bastia, Ibrahimovic masih sukses menyengat lawan dengan sepakan kalajengking.
Edinson Cavani saat ini menjadi andalan lini depan Paris Saint-Germain. Tapi aksi tendangan kalajengking ini terjadi pada Januari 2011 semasa masih membela Napoli ketika ia mencetak trigol ke gawang Juventus.
Pun begitu, tidak mulusnya proses tersebut memunculkan perdebatan: Cavani bikin gol dengan kepala atau kaki bak kalajengkin? Apa pun ancang-ancangnya tetap seperti seekor kalajengking yang hendak menyengat lawan.
Martin Hansen memamerkan tendangan kalajengkingnya pada Agustus 2015, menyusul sebuah sepak pojok. Yang istimewa, ia sebenarnya merupakan seorang kiper yang sedang maju jauh ke depan untuk membantu penyerangan timnya.
Gol itu semakin mantap karena terjadi di injury time untuk membuat tim Hansen, ADO Den Haag, memaksakan skor 2-2 ketika berhadapan dengan PSV Eindhoven yang ketika itu merupakan juara bertahan Eredivisie.
Tendangan kalajengking bukan cuma dipergunakan untuk menjebol gawang lawan. Itumeleng Khune, misalnya, yang melakukan untuk mengamankan gawang.
Kiper Afrika Selatan tersebut berakrobat di bawah mistar untuk memamerkan tendangan kalajengking demi mencegah bola sepakan pemain lawan ketika membela klubnya, Kaizer Chiefs, pada tahun 2015 lalu.
Bicara soal tendangan kalajengking tentu tidak lengkap rasanya jika tidak menyebut Rene Higuita, mantan kiper internasional Kolombia.
Dalam sebuah laga friendly lawan Inggris di Wembley pada 1995, Higuita dengan gemilang mementahkan tendangan Jamie Redknapp dengan aksi bak seekor kalajengking. Aksi tendangan kalajengking ini kemudian jadi teramat identik dengan Higuita, yang kemudian juga beberapa kali berusaha melakukan aksi serupa.