Rusuh di Partai Inter vs Milan
Rusuh Penonton Direncanakan?
Rabu, 13 Apr 2005 12:22 WIB
Jakarta - Perempat final Liga Champions leg kedua antara Inter Milan vs AC Milan dihentikan karena fans Inter rusuh. Kepemimpinan wasit Markus Merk awalnya dituding sebagai pemicu, namun terungkap kalau rusuh tersebut sudah direncanakan. Dilansir Goal, Kamis (23/4/2005), sebuah program tentang Liga Champions yang tayang usai pertandingan membacakan pesan elektronik dari para fans yang kebetulan mendengar beberapa Ultas--fans fanatik Inter--membicarakan soal rencana mereka mengganggu pertandingan. "Mari bersorak hingga menit ke-30 (babak kedua) setelah itu semua tahu apa yang harus dilakukan," tulis seorang fans yang kebetulan berada di "Curva Nord", zona yang menjadi asal lemparan kembang api dan botol air mineral yang menghujani lapangan pertandingan. Seorang fans lain mengatakan kalau dia sudah tahu kalau akan terjadi kerusuhan. Pasalnya dia sempat mendengar para ultas ingin menyampaikan peringatan kepada Massimo Moratti (pemilik Inter) akan kekecewaan mereka terhadap performa Inter musim ini. Penganuliran gol Esteban Cambiasso satu menit sebelum hujan kembang api terjadi menit ke-73 diduga sebagai pangkal kemarahan fans Inter, namun jika menunjuk pada keterangan para fans tampaknya penganuliran gol Cambiasso hanya membuat rusuh penonton terjadi lebih awal dari rencana sebelumnya. Kerusuhan yang dilakukan fans Inter tak pelak makin memperburuk citra sepakbola Italia. Pekan lalu juga mencuat beberapa kerusuhan penonton di Roma, Udine, Palermo, Cava de Tirreni dan Perugia yang membuat otoritas Italia berniat menutup stadion-stadion yang penontonnya membuat kerusuhan. Kerusuhan yang dilakukan fans sepakbola Italia juga yang kedua kali terjadi di pentas Liga Champions musim ini. Di babak penyisihan grup, laga AS Roma vs Dynamo Kiev juga dihentikan setelah fans Roma melukai wasit Anders Frisk. Ketika itu, Roma diganjar hukuman dua kali bertanding tanpa penonton dan dinyatakan kalah 0-3. (mel/)