Laga Emosional Advocaat

Laga Emosional Advocaat

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 10 Jun 2017 09:17 WIB
Dick Advocaat dalam laga Belanda lawan Luksemburg (Foto: REUTERS/Michael Kooren)
Rotterdam - Pelatih tim nasional Belanda Dick Advocaat mengungkap nuansa emosional yang ia rasakan saat timnya berhadapan dengan Luksemburg. Kenapa?

Momen itu terjadi ketika Belanda menghadapi Luksemburg dalam partai kualifikasi Piala Dunia 2018. Dalam pertandingan yang berlangsung di De Kuip, Rotterdam, Jumat (9/6/2017) waktu setempat, tersebut Oranje menang telak 5-0.

[Baca juga: Belanda Gulung Luksemburg 5-0]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Advocaat, laga ini sendiri menjadi partai pertama dalam periode ketiganya menangani timnas Belanda -- tak termasuk saat jadi asisten manajer. Hasil di laga ini Belanda menguak kans lolos, ditambah dengan hasil-hasil di laga lainnya.

Kekalahan Bulgaria di markas Belarusia dan kemenangan Swedia saat menjamu Prancis menguntungkan Belanda. Sempat tertatih, Belanda kini menempati posisi tiga klasemen dengan keunggulan satu angka atas Bulgaria dan tertinggal tiga angka dari Prancis dan Swedia.

Hasil positif dalam "debut" ketiganya itu kian terasa istimewa karena di pertandingan tersebut Wesley Sneijder juga membuat rekor baru sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di timnas Belanda.

[Baca juga: Sneijder Ultah, Cetak Gol, Bikin Rekor]

"Saya merasa sedikit emosional. Memang karena umur sebab saya pun sudah merasa seperti itu ketika mendengar lagu kebangsaan. Saya jadi harus hati-hati (agar tak mudah terbawa perasaan)," kata Advocaat kepada NOS dan dikutip Soccerway.

Pelatih 69 tahun tersebut juga tak mau porsi sorotan untuk Sneijder berkurang setelah menorehkan pencapaian istimewa di timnas Belanda.

"Operan-operan Sneijder tetap punya kualitas luar biasa. Cuma ada segelintir pemain di dunia yang bisa menyamainya. Kami harus memaksimalkan tenaganya selama mungkin," ucapnya.

Advocaat juga bicara lebih jauh mengenai situasi di papan klasemen saat ini dan laga-laga mendatang yang harus dihadapi Belanda dalam usaha lolos ke Piala Dunia.

"Kami harus membidik posisi pertama. Dua laga awal setelah liburan, lawan Prancis dan Bulgaria, sangatlah penting," sebutnya merujuk pada partai di akhir bulan Agustus dan awal September itu.


(krs/mfi)

Hide Ads