Zinedine Zidane Ditolak Blackburn dan Cerita Lainnya di Bursa Transfer

Zinedine Zidane Ditolak Blackburn dan Cerita Lainnya di Bursa Transfer

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 18 Jul 2017 11:43 WIB
Zinedine Zidane Ditolak Blackburn dan Cerita Lainnya di Bursa Transfer
Zinedine Zidane (kanan) semasa masih bermain di Bordeaux (Foto: AFP PHOTO / OLIVIER MORIN)
Jakarta - Bursa transfer sepakbola acapkali menghadirkan kejutan dan bahkan cerita menarik. Ini rangkuman sejumlah kisah unik di bursa transfer pada masa lalu.

Salah satu kisah tersebut melibatkan Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane, yang semasa bermain dulu dikenal sebagai salah satu pesepakbola paling jempolan.

Nah, pada satu waktu Zidane rupanya pernah sangat dekat dengan kesempatan merumput di Premier League. Tapi ia ditolak oleh Blackburn Rovers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut cerita selengkapnya tentang Zidane itu dan kisah-kisah unik lainnya di bursa transfer.
Nyaris dua dekade lalu, Ibrahimovic pernah memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Arsenal. Saat itu Ibrahimovic, yang masih 16 tahun, ditawari trial oleh The Gunners.

Tawaran tersebut tidak ditanggapi positif oleh Ibrahimovic. Zlatan tak butuh trial! Pada prosesnya ia pun memilih untuk pindah ke Ajax.

Pesepakbola yang kini berusia 35 tahun tersebut baru menjajal Premier League pada musim panas tahun lalu dengan bergabung ke Manchester United.

Dalam catatan Sportskeeda, pada satu waktu pelatih Sheffield United melihat aksi Diego Maradona dalam sebuah perjalanan ke Argentina. Ketika itu usia Maradona masih 17 tahun.

Saking terkesannya, si pelatih langsung berusaha membuat kesepakatan untuk merekrut Maradona saat itu juga dengan nilai 200 ribu poundsterling. Tapi Argentinos Juniors, klub Maradona ketika itu, meminta uang lebih banyak.

Pada akhirnya direksi Sheffield menolak permintaan tersebut dan memilih untuk merekrut pemain Argentina lain, Alejandro Sabella (yang pada 2011-2014 lalu melatih tim nasional Argentina). Terbayang apa jadinya kalau Sheffield rela keluar uang lebih banyak?

Menurut Sportskeeda, semasa Zidane masih merumput di Prancis bersama Bordeaux, Blackburn Rovers sebenarnya memiliki peluang untuk mendatangkan dirinya.

Akan tetapi, sebagaimana diungkap mendiang Jack Walker yang ketika itu memiliki Blackburn, kesempatan merekrut salah satu pesepakbola terhebat dunia itu ditolak karena mereka sudah punya Tim Sherwood (mantan gelandang yang kini jadi pelatih).

Zidane ketika itu juga dihubungkan dengan klub Inggris lain, Newcastle United. Tapi petinggi Newcastle menilai Zidane tak cukup tangguh untuk bermain di Premier League!

Transfer Tevez dan Mascherano dari Corinthians ke West Ham United pada musim panas 2006 benar-benar mencuri perhatian. Selain karena terbilang mengejutkan, status kepemilikan kedua pemain itu juga mengundang kontroversi.

Tevez dan Mascherano ketika itu dimiliki oleh pihak ketiga. Pada prosesnya kepemilikan model ini dinilai ilegal.

West Ham bahkan juga sampai harus membayar denda 5,5 juta poundsterling dan kompensasi 20 juta poundsterling ke Sheffield United yang terdegradasi akibat gol dari Tevez dalam perjalanan musim tersebut.

Arsenal merupakan klub Inggris pertama buat Petit. Tapi sebenarnya, catat Sportskeeda, Petit justru dekat lebih dulu dengan klub London lain, Tottenham Hotspur.

Pada musim panas 1997, Petit datang ke London untuk teken kontrak dengan Spurs. Tapi setelah bicara dengan Alan Sugar, chairman Spurs saat itu, dan Gerry Francis yang ketik itu menangani The Lily Whites, Petit jumpa Arsene Wenger.

Pertemuan tersebut pada akhirnya membuat Petit menolak Spurs dan alih-alih malah bergabung dengan rivalnya di London Utara, Arsenal. Bagian paling kocaknya adalah Spurs juga disebut membayar ongkos taksi Petit ketika hendak menemui Wenger!

Pada musim panas 2013 lalu Willian meninggalkan Anzhi Makhachkala untuk merumput di Premier League bersama Chelsea. Sportskeeda menyebut, itu dilakukan si pemain Brasil setelah sempat dekat dengan dua klub Inggris lain, Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Pada awalnya Willian disebut melakukan pembicaraan dengan Brendan Rodgers, ketika itu manajer Liverpool. Tak cocok, Willian melakukan penjajakan dengan Spurs bahkan sampai tes medis segala.

Akan tetapi, pada akhirnya Willian justru dibajak Chelsea pada saat-saat akhir. The Lily Whites mencak-mencak dan mengklaim Chelsea sengaja merekrut Willian agar menghambat Andre Villas-Boas, mantan manajer Chelsea, menyusun tim tangguh di Spurs.

Kisah transfer Robinho ini merupakan salah satu cerita yang masih cukup populer sehingga diketahui orang banyak. Hal itu terjadi seiring kepindahannya dari Real Madrid ke Manchester City pada musim panas 2008.

Transfer itu sendiri terjadi setelah si penyerang Brasil lebih sering dihubungkan dengan Chelsea. Robinho pun kabarnya memang bersikeras ingin gabung The Blues agar bisa ditangani oleh pelatih asal Brasil Luiz Felipe Scolari (saat itu memanajeri Chelsea).

Kepindahan ke City rupanya tak cuma mengejutkan publik melainkan juga Robinho sendiri. Ia sempat salah menyebut City sebagai Chelsea dalam sebuah wawancaranya sebagai pemain anyar The Citizens.

"Oiya, Manchester (City). Sori," kata Robinho ketika itu, setelah si pewawancara meluruskan perkataannya.


Hide Ads