London -
Pelecehan rasial kembali diderita
Raheem Sterling saat memperkuat
timnas Inggris. Pelakunya, seorang suporter, dikeluarkan dari stadion kemudian ditahan polisi.
Kejadian itu terjadi saat Inggris menjamu Bulgaria pada ajang
Kualifikasi Piala Eropa 2022, Sabtu (7/9/2019). Saat itu
The Three Lions mampu menjinakkan tim tamu dengan skor 4-0.
Pada paruh babak pertama laga tersebut, salah seorang pendukung Bulgaria kedapatan melontarkan kata-kata yang bernada serangan rasial kepada Sterling. Aksi tersebut dipergoki oleh penjaga keamanan stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oknum suporter tersebut lantas diusir dari tribun penonton dan langsung diamankan. Ia pun kemudian dibawa ke kantor polisi London Utara, sebelum akhirnya dilepaskan tanpa syarat.
Federasi sepakbola Inggris, Football Association (FA), mengeluarkan pernyataan terkait insiden ini. Melalui juru bicaranya, FA tidak menoleransi aksi rasialisme tersebut.
Berlanjut ke halaman berikutnya
"Satu orang yang duduk di tribun pendukung tim tamu telah diusir dan ditangkap karena tindakan diskriminasi saat pertandingan Inggris vs Bulgaria. Stadion Wembley memberlakukan kebijakan tanpa toleransi untuk perlakuan diskriminasi dan anti-sosial, dan bagi siapa pun yang melakukannya akan diusir dan dilaporkan ke polisi," begitu pernyataan dari FA dikutip
Standard.Sterling beserta beberapa rekan satu timnya, yakni Danny Rose dan Callum Hudson-Odoi, menjadi target serangan yang dilakukan suporter tuan rumah melalui nyanyian. Inggris pun melaporkan kejadian rasialisme tersebut kepada federasi sepakbola Eropa, UEFA.
Insiden ini bukan menjadi kejadian pertama yang menimpa Sterling. Pemain Manchester City itu sebelumnya juga mendapat serangan rasial saat Inggris bertandang ke Montenegro bulan Maret lalu.
Menjadi target serangan rasial tidak memengaruhi Sterling. Pesepakbola berusia 24 tahun itu tetap tampil bersinar dengan mencetak satu gol ke gawang Bulgaria plus menciptakan satu assist.
Halaman Selanjutnya
Halaman