Aktivitas sepakbola di Malaysia berhenti karena pemerintah setempat memberlakukan lockdown untuk antisipasi virus Corona. Bagaimana pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto, menjaga kebugaran pemainnya?
Pandemi virus Corona sedang menjadi hantu untuk dunia. Penyebarannya sangat masif dan membuat pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown pada 18-31 Maret 2020.
Imbasnya, kegiatan sepakbola di Malaysia berhenti total. Malaysia Football League (MFL) selaku operator Liga Super Malaysia dan Dewan Olahraga Nasional (DSN) memerintah untuk tidak boleh ada latihan di luar sampai uji coba selama lockdown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi ini tentu membuat pelatih kepala memutar otak untuk memastikan pemainnya tetap bugar dan tak kehilangan sentuhan dengan bola. Kurniawan pun menyarankan pemainnya untuk terus juggling dan berlatih passing di rumah masing-masing.
Baca juga: Karena Virus Corona, Liga Malaysia Disetop |
"Di sini sudah dua hari lockdown. Kami semua mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah. Tak lama pemerintah menyatakan lockdown, MFL dan DNS langsung buat edaran untuk sepakbola terkait larang aktivitas latihan sampai uji coba," kata Kurniawan dalam bincang-bincangnya dengan detikSport lewat sambungan telepon.
"Pemain sekarang latihan sendiri-sendiri di rumah. Terpenting mereka jaga kondisinya, latihan juggling, dan passing sendiri untuk menjaga sentuhannya dengan bola," sambungnya.
"Saya juga terus berdiskusi dengan seluruh staf terkait situasi ini. Membahas menu latihan yang harus dijalani," mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 itu menegaskan.
(ran/aff)