Handball Suarez Vs Ghana di Piala Dunia 2010 dan Pingsannya Pemain Uruguay

Handball Suarez Vs Ghana di Piala Dunia 2010 dan Pingsannya Pemain Uruguay

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 05 Mei 2020 04:15 WIB
JOHANNESBURG, SOUTH AFRICA - JULY 02:  Luis Suarez of Uruguay handles the ball on the goal line, for which he is sent off, during the 2010 FIFA World Cup South Africa Quarter Final match between Uruguay and Ghana at the Soccer City stadium on July 2, 2010 in Johannesburg, South Africa.  (Photo by Cameron Spencer/Getty Images)
Luis Suarez kala menangkap bola di garis gawang saat Uruguay menghadapi Ghana di Piala Dunia 2010. (Foto: Getty Images/Cameron Spencer)
Jakarta -

Luis Suarez menceritakan kembali insiden handball berujung penalti untuk Ghana di perempatfinal Piala Dunia 2010. Rupanya seorang pemain Uruguay sampai pingsan!

Uruguay dan Ghana bertemu pada babak perempatfinal Piala Dunia 2010 di Johannesburg, Afrika Selatan. Kala itu skor bertahan 1-1 di waktu normal setelah Diego Forlan membalas gol Sulley Muntari.

Nah, di penghujung waktu babak tambahan, Ghana punya peluang hampir pasti gol dari sundulan Dominic Adiyiah dari kemelut di kotak penalti Uruguay. Tapi Suarez yang ada di garis gawang menahan bola dengan tangannya, yang seperti diketahui berujung kartu merah plus penalti untuk Ghana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi insiden itu menjadi drama ketika eksekusi penalti Gyan Asamoah mengenai mistar gawang dan tak jadi gol. Suarez yang sempat berhenti sejenak untuk menyaksikan penalti itu, ketika menuju ruang ganti, merayakannya dengan girang.

Uruguay menang 4-2 di babak adu penalti dan lolos ke semifinal. Mereka lantas kalah dari Belanda dan menjalani partai perebutan tempat ketiga kontra Jerman, yang juga berujung dengan kekalahan.

ADVERTISEMENT

Tapi drama penalti itu menyisakan kisah tersendiri. Suarez mengungkap bahwa ternyata rekan setimnya di bangku cadangan sampai pingsan gara-gara rangkaian kejadian tersebut.

"Saya tidak menendang siapapun atau melakukan sesuatu yang serupa, itulah sebabnya, menurut saya, saya merayakannya seperti itu, karena sudah mengambil risiko untuk sesuatu yang sepadan," ungkapnya kepada Players' Tribune.

"Dan saya ingat saya merayakannya lebih dari sebuah gol. Seorang rekan setim di bangku cadangan pingsan di momen tersebut," imbuhnya sembari tertawa.




(raw/rin)

Hide Ads