Dicoret dari Timnas Inggris, Maguire Pahami Keputusan Southgate

Dicoret dari Timnas Inggris, Maguire Pahami Keputusan Southgate

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 28 Agu 2020 22:17 WIB
PRAGUE, CZECH REPUBLIC - OCTOBER 11:  Harry Maguire of England sings the national anthem during the UEFA Euro 2020 qualifier between Czech Republic and England at Sinobo Stadium on October 11, 2019 in Prague, Czech Republic. (Photo by Justin Setterfield/Getty Images)
Harry Maguire dicoret dari timnas Inggris setelah dinyatakan bersalah dalam kasus perkelahian di Yunani (Foto: Getty Images/Justin Setterfield)
Jakarta -

Harry Maguire mengaku kecewa usai dicoret dari tim nasional Inggris. Meski demikian, Maguire memahami keputusan Gareth Southgate tersebut.

Maguire terlibat masalah saat berlibur di Mykonos, Yunani. Bek Manchester United itu terlibat perkelahian dengan beberapa orang yang salah satunya adalah polisi.

Dalam persidangan yang kemudian digelar di Pulau Syros pada Selasa (25/8/2020) lalu, Maguire dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan. Dia didakwa melakukan penyerangan, menyerang saat ditangkap, dan upaya suap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maguire dijatuhi hukuman penjara 21 bulan 10 hari. Setelah mengajukan banding, Maguire untuk sementara dinyatakan tidak bersalah.

Tak lama setelah vonis pengadilan dijatuhkan, nama Maguire kemudian dicoret dari timnas Inggris. Sebelumnya, Gareth Southgate memasukkan nama mantan bek Leicester City itu ke skuad The Three Lions yang disiapkan untuk menghadapi Islandia dan Denmark di UEFA Nations League.

ADVERTISEMENT

Soal keputusan Southgate itu, Maguire mengaku memahaminya. Meski kecewa, Maguire yakin bisa melewati masa sulit ini.

"Saya mengerti, jelas saya kecewa, saya suka main untuk negara saya dan secara fisik saya bagus dan mental saya kuat," ujar Maguire kepada BBC.

"Secara mental saya merasa saya bisa mengatasi ini, saya orang yang kuat. Saya lebih kasihan kepada para perempuan yang ada di minibus dan adik perempuan saa yang paling menderita karena ini."

"Ini adalah masa yang sulit, tapi yang paling berat adalah bicara soal ini. Ini bikin saya marah dan saya merasa sedikit berapi-api ketika bicara soal peristiwanya dan apa yang terjadi," katanya menambahkan.

(nds/krs)

Hide Ads