Setelah pindah ke Chelsea, Thiago Silva masih menyimpan rasa sakit hati kepada klub lamanya, Paris St. Germain. Silva merasa kurang diperlakukan dengan baik.
Bek tengah Brasil itu hengkang ke Chelsea setelah menghabiskan delapan tahun bersama PSG. Dia sudah membuat lebih dari 300 penampilan dan memenangi 23 trofi juara.
Bahkan pada musim lalu, Silva bermain di 35 pertandingan Les Parisiens yang membantu mereka ke final Liga Champions. Akan tetapi, PSG telah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Silva sebelum akhirnya memilih bergabung dengan Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thiago Silva jengkel terhadap Direktur PSG Leonardo. Mantan pemain AC Milan itu mengaku pantas mendapatkan perpisahan yang lebih terhormat apalagi punya jasa besar bagi PSG.
"Itu adalah situasi yang membuatku kesal. Aku sangat tidak suka dengan caranya dilakukan," sengat Thiago Silva kepada France Football, sebagaimana diwartakan Stat Perform News. "Sekalipun di sana lockdown, seharusnya bisa dilakukan secara berbeda. Saat itu aku sedang di Brasil, dikarantina, ketika Leonardo meneleponku untuk mengatakan bahwa karena pandemik dan kesulitan-kesulitannya..."
"Ah tidak, yang pertama, dia menanyakan kepadaku apakah aku mau untuk lanjut selama dua bulan untuk berlaga di potensi perempatfinal (Liga Champions). Aku sih bilang iya. Tapi dia bilang kepadaku bahwa klub tidak bisa mempertahankanku selepas dua bulan itu. Hanya dua bulan itu saja dan tidak ada yang lain. Itu seharusnya dilakukan secara berbeda."
"Sepanjang karierku di PSG, aku memberikan semaksimal mungkin, aku tidak pernah curang. Seolah-olah tiga pertandingan setelah perempatfinal mengubah segalanya? Dan segala yang kucapai selama delapan tahun itu tidak ada artinya lagi?" sembur Thiago Silva.
(rin/krs)